Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

News Pendidikan
Program Pendidikan Karakter dan Bela Negara Ditutup, Orang Tua Apresiasi Perubahan Positif 96 Pelajar Depok
JD 05 - berita depok

130
Selasa, 10 Jun 2025, 13:59 WIB

Salah satu orang tua menangis memeluk anaknya usai mengikuti program Pembinaan Karakter dan Bela Negara, di Divisi Infanteri 1/Kostrad Cilodong, Senin (09/06/25). (Foto: JD 10/Diskominfo)

berita.depok.go.id - Sebanyak 96 pelajar asal Kota Depok mengikuti upacara penutupan Program Pendidikan Karakter dan Bela Negara yang digelar di Lapangan Batalyon Infanteri (Yonif) Para Raider 328/Dirgahayu, Senin (09/06/25).

Kegiatan penutupan diisi dengan atraksi Peraturan Baris-Berbaris (PBB), penyampaian yel-yel semangat oleh peserta, dan Senam Tobelok bersama Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, serta Wali Kota Depok, Supian Suri. Hadir pula unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan para pelatih yang terlibat dalam kegiatan.

Usai kegiatan, para peserta bertemu kembali dengan orang tua yang telah menanti sejak pagi. Beberapa pelajar tampak antusias dan emosional saat momen pertemuan tersebut berlangsung.

Fitri, warga Kecamatan Sukmajaya, menuturkan, anaknya mengikuti kegiatan ini atas kemauan sendiri. Ia mendukung penuh upaya pembinaan karakter yang diterapkan melalui program ini.

“Anaknya memang ingin jadi TNI. Saya bilang kalau mau jadi TNI harus disiplin dan rajin belajar,” ujarnya kepada berita.depok.go.id.

Usai mengikuti masa pembinaan selama 10 hari di Markas Kostrad Cilodong, sejumlah orang tua peserta menyampaikan apresiasi serta harapan terhadap perubahan positif anak-anak mereka.

Fitri, warga Kecamatan Sukmajaya, mengaku bangga melihat perkembangan putranya setelah mengikuti program Pendidikan Karakter dan Bela Negara. Ia menyatakan akan terus mendampingi dan menjaga kedisiplinan yang telah dibentuk selama pelatihan.

“Bangga sekali, ternyata dia bisa melewati pembinaan ini. Dilihat dari tadi sudah banyak perubahan. Saya akan lebih memperhatikan dan menjaga kedisiplinan yang sudah ditanamkan,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Zakria, warga Kecamatan Cimanggis, yang turut hadir menanti putranya menyelesaikan pengarahan akhir dari pelatih.

Dirinya menilai program ini menjadi langkah awal penting dalam membentuk karakter generasi muda.

“Pembinaan karakter dan bela negara ini merupakan gerbang awal bagi anak kami menuju masa depan. Ilmu yang diterima di sini akan menjadi bekal berharga,” ucapnya.

Zakria juga menambahkan, sebagai orang tua, dirinya ingin turut berkontribusi dalam menyiapkan generasi emas Indonesia 2045.

“Melalui program ini, saya yakin anak kami bisa tumbuh menjadi pemimpin yang tegas dan bijak di masa depan,” tandasnya. (JD 05/ED 02)








Apa reaksi anda?
0
0
0
0
0
0
0