Peserta Workshop Evaluasi Penilaian Kota Sehat. (Foto : Diskominfo)
Pelaksanaan program Kabupaten/Kota Sehat (KKS) telah melewati tahap penilaian pada tanggal 30 Agustus kemarin. Tim Penilai Kabupaten/Kota Sehat Tingkat Pusat menyatakan, upaya mewujudkan KKS yang sudah dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, secara garis besar sudah bagus.
Menurut Ketua Tim Penilai Kabupaten/Kota Sehat Tingkat Pusat, Ze Eza Yulia Pearlovie, pihaknya sudah menilai berbagai kegiatan yang dilaksanakan masyarakat di Kelompok Kerja (Pokja) Sehat Tingkat Kelurahan, Forum Komunikasi Kecamatan Sehat (FKKS), serta Forum Kota Depok Sehat (FKDS). Dari penilaian tersebut, tidak menutup peluang Depok bisa meraih predikat Swasti Saba Wistara.
“Tidak menutup kemungkinan Depok akan bisa mendapat Swasti Saba Wistara. Namun belum bisa dipastikan juga tunggu saja pengumumannya,” kata Eza kepada depok.go.id usai menjadi narasumber Workshop Evaluasi Penilaian Kota Sehat di Aula Lantai 1, Balai Kota Depok, Rabu (02/10/2019).
Lebih lanjut, ucapnya, untuk ke depan Kota Depok harus melaksanakan berbagai program pembangunan KKS berdasarkan indikator setiap tatanan. Hal tersebut tentu saja sangat terkait dengan peran Perangkat Daerah (PD) di lingkup Pemkot Depok.
“Pokja Kelurahan Sehat dan FKKS pun harus lebih banyak koordinasi. Sebab untuk memaksimalkan peran serta masyarakat dan kerja bersama PD mewujudkan KKS,” tuturnya.
Di tempat yang sama, Kepala Bidang Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Depok, Jumali menuturkan, Pemkot Depok akan meningkatkan kolaborasi untuk KKS. Kolaborasi tersebut antara pemerintah, masyarakat, swasta, maupun media. Keempat pilar ini harus berkomitmen mewujudkan Depok yang sehat.
“Kota Sehat sudah masuk dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Depok. Masuk juga dalam target indikator kinerja yang ada dalam misi Pemkot Depok. Tentu membutuhkan kolaborasi semua pihak,” tandasnya.
Penulis: Nurul Hasanah
Editor: Retno Yulianti
Diskominfo
