berita.depok.go.id - Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto menegaskan komitmen pemerintahannya untuk memperkuat kemandirian bangsa melalui sejumlah kebijakan strategis.
Hal ini disampaikan dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR-DPD RI, Jumat (15/08/25).
Presiden menekankan pentingnya menjalankan amanat Pasal 33 UUD 1945 secara konsisten.
"Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat," tegasnya.
Untuk menjamin ketersediaan pangan, pemerintah membuka 2 juta hektar sawah baru di berbagai daerah dan menaikkan harga beli gabah menjadi Rp 6.500/kg.
Pemerintah juga memperketat pengawasan distribusi bahan pokok dan memberi sanksi tegas kepada pelaku penimbunan.
"Kami akan selalu tegas pada mereka yang melanggar aturan, mempersulit kehidupan rakyat," ujar Presiden.
Program strategis lainnya adalah pengembangan Sistem Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) untuk memastikan bantuan tepat sasaran, pembangunan 300 Sekolah Rakyat, pendistribusian 288.000 layar pintar ke sekolah, dan pendirian Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) sebagai lembaga pengelola investasi lebih dari USD 1 Triliun.
Prabowo juga menegaskan rencana besar di sektor pertahanan, termasuk pembentukan 6 kodam baru, 14 komando daerah Angkatan Laut, dan 20 brigade teritorial pembangunan.
"Dengan kondisi geopolitik yang semakin tidak menentu, Indonesia harus punya pertahanan yang kuat untuk menjaga kekayaan kita," tegasnya. (JD09/ED 01).