berita.depok.go.id - berita.depok.go.id - Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok Nina Suzana menyebut, Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) Kota Depok sebagai pahlawan bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Pasalnya, pemasukan pajak dari PPAT menjadi salah satu yang terbesar, diantara pajak lainnya.
Dikatakannya, PPAT Kota Depok berhasil menyumbang PAD senilai Rp600 miliar di tahun 2024, yang bersumber dari Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).
“PPAT, pahlawan PAD bagi kami, karena sudah membantu Pemerintah Kota (Pemkot) Depok untuk pajaknya melalui BPHTB,” ujarnya, usai membuka acara Konferensi Wilayah (Konferwil) Jawa Barat (Jabar) Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) 2024 di Ballroom The Margo Hotel, Kamis (14/11/24).
Mpok Nina, sapaan akrabnya, mengatakan, BPHTB merupakan salah satu komponen pajak daerah yang dikelola oleh Badan Keuangan Daerah (BKD) dan memiliki kontribusi terbesar dalam komposisi pajak Pemkot Depok.
"Perolehan BPHTB tidak terlepas dari kolaborasi dan sinergitas yang baik antara BKD dengan pihak-pihak yang membantu. Antara lain PPAT/Notaris dan Badan Pertanahan Nasional (BPN). Untuk itu, perlu upaya intensifikasi dan memperkuat kerja sama dengan berbagai pihak terkait," kata Mpok Nina.
PPAT, lanjut dia, telah menyumbang hampir 28 persen pajak daerah untuk Kota Depok, dari jumlah keseluruhan yaitu sebesar Rp2 triliun.
“PPAT ini mitra kerja kami dan sudah seharusnya didukung penuh karena membantu meningkatkan PAD," tandasnya.
Sebagai informasi, agenda utama Konferwil Jabar IPPAT 2024 adalah pemilihan formatur ketua pengurus wilayah Jabar IPPAT dan anggota majelis kehormatan wilayah Jabar, untuk periode 2024-2027.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh 1.731 PPAT se-Jawa Barat. (JD 08/MGG Argia/ED 02)
