Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

News Pemimpin Baru
Pimpin Rakor P2WKSS, Chandra Sebut Perempuan Punya Peran Strategis dalam Pembangunan
JD09 - berita depok

127
Senin, 3 Mar 2025, 12:38 WIB

Wakil Wali Kota Depok, Chandra Rahmansyah menghadiri Rakor P2WKSS Tahun 2025 di Aula Serbaguna, Lantai 10, Gedung Dibakeka II, Balai Kota Depok, Senin (03/02/25). (Foto : Diskominfo Depok).

berita.depok.go.id - Wakil Wali Kota Depok, Chandra Rahmansyah, menegaskan pentingnya peran perempuan dalam pembangunan suatu daerah. 

Hal ini disampaikannya saat menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Program Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS) Tahun 2025 yang diadakan Aula Serbaguna, Lantai 10, Gedung Dibakeka II, Balai Kota Depok, Senin (03/02/25).

Dalam sambutannya, Chandra menekankan bahwa perempuan memiliki peran yang sangat strategis, terutama dalam keluarga, yang merupakan unit terkecil dan fundamental dalam keberhasilan pembangunan Kota Depok. 

Oleh karena itu, program P2WKSS harus berorientasi pada penguatan peran perempuan di berbagai sektor.

"Saya tidak terlalu fokus pada target juara dalam program ini, yang terpenting adalah bagaimana kita bisa mengoptimalkan peran perempuan dalam pembangunan di Kota Depok. Saat ini, dari 63 Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) yang ada, tidak satu pun dipimpin oleh perempuan. Ini menjadi perhatian kita bersama agar perempuan lebih banyak terlibat dalam kepemimpinan," ujar Chandra, kepada berita.depok.go.id. 

Tahun ini, P2WKSS akan dilaksanakan di RW 10, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cilodong. 

Program ini tidak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga pada pemberdayaan perempuan agar memiliki akses lebih luas terhadap ekonomi dan pendidikan.

Chandra menjelaskan bahwa pemerintah akan mendorong program-program yang meningkatkan keterlibatan perempuan dalam Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta pelatihan kewirausahaan. 

Selain itu, ia juga menekankan pentingnya memastikan bahwa tidak ada perempuan yang putus sekolah dan mendorong mereka untuk melanjutkan pendidikan hingga perguruan tinggi.

Di sektor ketahanan pangan, program seperti Kelompok Wanita Tani (KWT) akan diperkuat untuk membantu perempuan memiliki peran lebih luas dalam pengelolaan sumber daya pangan di rumah tangga. 

"Perempuan berperan besar dalam konsumsi rumah tangga, sehingga program ketahanan pangan harus berdampak langsung kepada mereka," kata Chandra.

Chandra mengingatkan bahwa keberhasilan P2WKSS tidak hanya diukur dari output, tetapi juga outcome dan dampak nyata bagi masyarakat. 

Ia berharap program ini dapat meningkatkan kualitas hidup perempuan di Kota Depok dan memberikan solusi konkret terhadap berbagai permasalahan sosial, seperti kemiskinan dan kesenjangan gender dalam pembangunan.

"Kolaborasi lintas sektor sangat diperlukan agar program ini berjalan optimal dan benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya perempuan dan keluarga," pungkasnya.(JD 09/ED 01). 


Apa reaksi anda?
0
0
0
0
0
0
0