Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

News Pemerintahan Kesehatan
Pimpin Apel Pagi, Wali Kota Ajak Umat Muslim Tetap Pertahankan Kebaikan
JD 02 - berita depok

375
Senin, 17 Apr 2023, 10:14 WIB

Wali Kota Depok, Mohammad Idris saat memimpin apel pagi di Lapangan Balai Kota Depok, Senin (17/04/23). (Foto: Istimewa).

berita.depok.go.id - berita.depok.go.id- Wali Kota Depok, Mohammad Idris menjadi pembina pada apel pagi yang diikuti Aparatur Sipil Negara (ASN) Depok di Lapangan Balai Kota Depok, Senin (17/04/23).

Dalam amanatnya, Kiai Idris, sapaan akrab Wali Kota Depok, menyampaikan pesan terkait pertahankan kebaikan. Pesan yang disampaikan tersebut dengan menceritakan kisah seorang perempuan lanjut usia (lansia) yang mempunyai keterampilan memintal benang.

Dirinya memintal benang kira-kira sudah 60-70 persen, namun justru benang yang sudah dipintal tersebut mengurai kembali, sehingga terurailah benang tersebut.

"Kisah ini dijadikan landasan dalam sebuah pesan Ilahiah, ketika kita sudah banyak menanam kebaikan dalam satu musim tertentu, mungkin dalam konteks sekarang, musim Ramadan, tapi ternyata hasil pintalan kebaikan kita ini tidak sedikit orang yang mengurai benang kebaikan kita," jelas Kiai Idris saat menyampaikan amanat Apel Pagi.

Kisah nenek yang sudah memintal benang dengan kuat tersebut juga sebagaimana disebutkan dalam  surat An Nahl 92. Allah SWT menyampaikan pesan kepada Rasulullah, "Janganlah engkau wahai Muhammad, sampaikan pada umatmu, menjadi seorang nenek yang mengurai kembali benang pintalan, artinya kebaikan yang kita lakukan selama musim tertentu di musim Ramadan".

"Dalam musim kebaikan jangan sampai kita balik menjadi kebaikan musiman, harus dijadikan musim kebaikan," tambahnya. 

Kiai Idris menambahkan, dalam istilah kebaikan, yang mudah diingat THR. Ungkapan ini sebuah cara bagaimana kita bisa mempertahankan kebaikan saat musim kebaikan.

THR yang dimaksud, pertama adalah tawadhu atau sikap rendah hati, rendah hati kepada tuhan bukti kita sering berdoa, seseorang yang malas berdoa kesombongan dirinya.

"Rendah hati kepada sesama, makhluk Tuhan diciptakan dan dimuliakan Tuhan, sama semuanya," ungkap Kiai Idris.

Kedua, antusias terhadap kebaikan, antusias terus terhadap kepedulian sesama, menolong orang lain.

Ketiga, Rahmatan Lil ‘Alamin, kasih sayang terhadap alam semesta, jangan buang sampah sembarang, pencemaran lingkungan karena secara tidak langsung merusak.

Dengan THR ini, lanjut Kiai Idris, setiap muslim bisa mempertahankan diri dengan kebaikan, tetapi memang harus diimbangi dengan 3T.

"Tertib, karena sebulan dilatih tertib selama bulan Ramadan. Toleran, dengan sesama kita dilatih, sama-sama lapar haus sehingga muncul solidaritas. Dan tanggung jawab dari segala apa yang kita lakukan dengan tanggung jawab," jelasnya.

"Oleh-oleh mudik dengan THR 3T, jangan kebalikannya, jangan yang benuansa duniawi saja, tapi juga ukhrawi," pungkas Kiai Idris. (JD 02/ED 01/EUD 04)


Apa reaksi anda?
0
0
0
0
0
0
0