Kepala Bidang Pelatihan Produktivitas dan Bina Lembaga Pelatihan Kerja, Disnaker Kota Depok, Tri Asusti (kedua dari kiri) usai menyerahkan hadiah kepada peringkat satu hingga tiga pada Pelatihan Komputer, Selasa (28/09/21). (Foto : Diskominfo)
berita.depok.go.id - Peserta pelatihan komputer Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Depok siap masuk ke industri digital dan desain grafis. Salah satunya, disampaikan oleh Nur Fatkhul Rozi (25) warga Kecamatan Cimanggis yang meraih peringkat satu pada pelatihan tersebut.
Menurut Fatkhul Rozi, pelatihan yang diselenggarakan oleh Disnaker Kota Depok menambah khazanah keilmuannya tentang komputer, khususnya desain grafis. Setelah mengikuti pelatihan banyak ilmu baru yang didapat dan membuatnya lebih efektif dalam menjalankan komputer.
"Ada beberapa materi yang sudah saya tahu, tapi dengan pelatihan ini tenyata ada banyak cara lain yang lebih mudah dan efektif dalam menjalankan program atau aplikasi di komputer," tuturnya kepada berita.depok.go.id, Kamis (30/09/21).
Dia yang juga lulusan Diploma Tiga Managemen Informatika menjelaskan, setelah pelatihan ini ia bersama rekannya akan mencoba membuka usaha percetakan. Ilmu yang didapat dari pelatihan ini akan sangat bermanfaat dalam mengembangkan diri dan usaha.
"Saya berharap ke depan ada pelatihan lanjutan yang lebih terinci dan fokus. Sukses selalu untuk Disnaker Kota Depok," harapnya.
Di tempat yang sama, Raden Roro Safira (18) warga Tapos yang menduduki peringkat kedua menambahkan, sebelum mengikuti pelatihan dirinya belum banyak mengetahui kegunaan aplikasi Microsoft Wort, Canva dan Adobe Photoshop. Namun, setelah mengikuti pelatihan dirinya mendapatkan materi yang sangat berguna untuk mengembangkan diri.
"Setelah pelatihan saya akan bekerja terlebih dahulu untuk mengumpulkan modal. Setelah cukup baru saya coba buka usaha sendiri," bebernya.
Ia berharap, pelatihan serupa kembali digelar. Agar semakin banyak masyarakat Depok yang mendapatkan kompetensi dan keahlian tambahan.
"Semoga dengan upaya tersebut angka pengangguran di Kota Depok semakin berkurang," pungkasnya. (JD 09/ED 02/EUD02)
