berita.depok.go.id - Guna menstabilkan harga komoditas pangan selama bulan Ramadan, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) berupaya memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak yang menangani permasalahan inflasi.
Menurut Kepala DKP3 Depok, Widyati Riyandani, kolaborasi dengan berbagai pihak merupakan salah satu kunci penanganan inflasi.
Salah satunya dengan menggelar gerakan pangan murah di Kota Depok. Di kegiatan tersebut, pihaknya menggandeng bersama komunitas, Badan Pangan Nasional, dan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat (Jabar).
"Pemerintah Kota tidak bisa berjalan sendiri untuk menekan laju inflasi, perlu kolaborasi dengan semua pihak menjalankan berbagai program," katanya berita.depok.go.id, Rabu (13/03/24).
“Di gerakan pangan murah ini bahan pokok penting kami akan jual dengan harga lebih rendah daripada pasar, karena mendapatkan subsidi dari pemerintah,” tambahnya.
Pada gerakan pangan murah, lanjut Widyati, akan menyasar ke masyarakat pra sejahtera yang terkena dampak kenaikan harga pangan tersebut.
Paket kebutuhan pokok yang dijual pun tidak gratis, namun masyarakat membeli dengan harga yang murah.
Selain Gerakan Pangan murah, sambung Widyati, DKP3 Kota Depok juga akan melakukan monitoring harga dan pasokan kebutuhan pokok di pasar tradisional. Pihaknya memastikan stok pangan terjamin selama Ramadan.
“Dengan harapan stok aman dan harga stabil setelah beberapa hari puasa, fokus Pemkot Depok, terutama pada kebutuhan pangan terkait Ramadan dan Hari Raya Lebaran,” tandasnya. (JD 05/MGG01/ED 02)
