berita.depok.go.id - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depo kembali mendorong penghijauan kota dengan sentuhan yang berbeda.
Tak hanya fokus pada pohon-pohon pelindung, kini beberapa lokasi mulai dihiasi pohon tabebuya, tanaman estetik yang sering disebut mirip sakura dan tengah naik daun di banyak kota.
Kepala Bidang Tata Lingkungan dan Konservasi DLHK Depok, Tri Sakti Anggoro, menjelaskan bahwa tabebuya bukan sekadar pemanis jalan.
Baca Juga: Penghijauan Terus Digalakkan, Sakura Tropis Kini Mulai Hiasi Sudut Kota Depok
Pohon ini punya manfaat yang cukup lengkap untuk kondisi perkotaan seperti Depok.
“Tabebuya ini bagus untuk menyerap CO₂, membantu mengurangi polusi, dan daunnya juga bisa menahan debu. Jadi bukan cuma cantik, tapi juga membuat kualitas udara lebih baik,” jelasnya, kepada berita.depok.go.id
Selain itu, tabebuya bisa memberikan keteduhan karena tajuknya lebar, sehingga membantu menurunkan suhu sekitar dan mengurangi efek panas perkotaan.
Keunggulan lainnya, perawatan tabebuya terbilang mudah.
Pohon ini tahan panas, cepat tumbuh, dan akarnya tidak merusak bangunan.
“Aman kalau ditanam dekat jalan atau trotoar. Ini salah satu alasan kenapa tabebuya cocok untuk perkotaan,” tambah Sakti.
Soal kapan berbunga, tabebuya atau "Sakura Tropis" biasanya menunjukkan kecantikannya pada September hingga November, dan kadang mekar lagi di April sampai Juni apabila cuaca lebih kering.
Mekarnya pun luar biasa lebat hingga muncul efek seperti “hujan bunga”.
Sakti mengatakan, program penanaman tabebuya ini memang ingin memberi warna baru di berbagai sudut kota.
Selain di Margonda melalui Eco-Sharing bersama para pelaku usaha, pohon-pohon ini mulai ditanam di kawasan UIII dan sepanjang Jalan Raya Bogor.
“Harapannya, ke depan bahu Jalan Margonda dan titik-titik lain di Depok bisa memunculkan nuansa pink seperti sakura di Jepang,” kata Sakti.
Baca Juga: Ciptakan Nuansa Jepang, Pemkot Depok Gandeng Swasta Tanam Pohon Tabebuya di Margonda
Selain mempercantik, keberadaan pohon ini juga menarik lebah dan kupu-kupu sehingga menambah keragaman hayati kota.
Dengan berbagai manfaat dan kelebihannya, DLHK berharap semakin banyak warga, komunitas, hingga pelaku usaha yang ikut mendukung program penghijauan.
“Tabebuya ini bukan hanya soal keindahan, tapi bagaimana kota kita punya udara yang lebih bersih dan ruang yang lebih nyaman untuk semua,” tutupnya. (JD 09/ED 01).
