berita.depok.go.id - Wali Kota Depok, Mohammad Idris menjelaskan, spirit kelahiran Nabi Muhammad SAW merupakan nilai yang membawa pembenahan-pembenahan bagi peradaban.
Menurut Kiai Idris, sapaan akrab Wali Kota Depok, bukan sekadar kelahiran seorang bayi atau pemimpin, tetapi kehadiran Nabi Muhammad membawa nilai-nilai yang tak terhingga bagi peradaban.
"Karena memang peradaban dunia pada saat itu dalam kondisi krisis perang saudara penganiayaan terhadap wanita, ini yang akhirnya memunculkan pesan Allah itu lewat lahirnya baginda Rasul yang melakukan pembenahan-pembenahan tentang peradaban ini," tutur Kiai Idris, usai memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 Hijriah (H) Tingkat Kota Depok tahun 2024 dan Istighosah di Masjid Balai Kota Depok, Rabu (18/09/24).
"Tidak semuanya ditinggalkan yang baik-baik itu diteruskan, tetapi ditingkatkan dengan sedikit diluruskan, inilah inti daripada pelaksanaan Maulid," sambung Kiai Idris.
Dirinya pun berharap peringatan Maulid Nabi saat ini dapat mengingatkan mengenai pembenahan-pembenahan bagi peradaban, tentunya dalam kehidupan berbangsa, bernegara juga banyak hal-hal yang sudah dirasakan.
"Lebih banyak mungkin kenikmatan yang kita dapati kita rasakan kita alami, ketimbang kesengsaraan atau kesedihan yang kita alami," ujarnya.
"Intinya itu kita mengikuti saja semua aliran-aliran nikmat itu, yang pada suatu saat nanti ketika kita sudah selesai rezeki kita selesai, rahmat Tuhan kepada kita ya pada saat itu kita sudah pada dalam ketaatan kepada-Nya," tuturnya.
Dalam momen peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H Tingkat Kota Depok tahun 2024, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok mengundang Ustad Dennis Lim Setiawan sebagai penceramah.
Kiai Idris mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak melihat sosok penceramah jika ingin menghadiri suatu kegiatan keagamaan, tetapi harus dilihat sebuah perjalanan dan kehidupannya.
Dalam hal ini, Ustad Dennis Lim Setiawan sangat menarik perjalannya karena dapat meniti perjalanan hidayah yang bisa diambil pelajaran dari sosoknya.
"Kita pertegas lagi untuk mendapatkan dan menjadi orang baik tidak harus selalu menjadi jahat dulu, karena kita tidak tahu kapan tuhan akan memanggil kita, bisa saja saat kita bergelimang dalam kegelapan, ini sangat bahaya," tambahnya.
"Itu pelajaran kehidupan yang memang dalam hidup ada banyak pelajaran yang bisa mengilhami dan menginspirasi sampai dia kembali ke jalan yang benar," tutupnya. (JD 10/ED 02)