berita.depok.go.id - Peringatan Hari Ibu ke-97 Tahun 2025 menjadi momentum penegasan peran strategis perempuan dalam pembangunan bangsa. Mengusung tema “Perempuan Berdaya Indonesia Maju”, Wali Kota Depok Supian Suri menekankan kemajuan Indonesia tidak dapat dilepaskan dari kontribusi perempuan, khususnya para ibu yang menjadi fondasi ketahanan keluarga dan pembentuk karakter generasi penerus.
Menurutnya, perempuan memiliki peran sentral sebagai penggerak utama ketahanan keluarga, pembentuk karakter generasi masa depan, sekaligus pilar penting dalam pembangunan sosial.
“Tema ini menegaskan kemajuan bangsa tidak dapat dilepaskan dari peran perempuan. Ibu-ibu merupakan fondasi ketahanan keluarga dan pendidikan karakter generasi masa depan,” ujarnya saat menjadi inspektur Upacara Peringatan Hari Ibu ke-97 di Lapangan Balai Kota Depok, Senin (22/12/25).
Baca Juga: Maknai Hari Ibu ke-97 dan Hari Bela Negara, Wali Kota Depok Tekankan Kepedulian Nyata
Ia menyampaikan, kesetaraan gender di Kota Depok telah terwujud secara nyata. Perempuan dan laki-laki memiliki kesempatan yang sama dalam berbagai bidang kehidupan, baik di sektor pemerintahan, politik, maupun profesi lainnya.
“Di Kota Depok sudah sulit membedakan mana prioritas laki-laki dan perempuan. Kita berada pada fase kesetaraan,” katanya.
Ia mencontohkan, saat ini banyak perempuan menduduki posisi strategis, mulai dari anggota legislatif hingga pejabat pemerintah daerah seperti kepala dinas, asisten, staf ahli, camat, dan lurah. Selain itu, perempuan juga memimpin berbagai organisasi serta mengisi profesi yang sebelumnya dianggap tidak mungkin dilakukan oleh kaum ibu.
“Dulu mungkin kita tidak membayangkan ada perempuan menjadi petugas pom bensin atau ojek online. Hari ini, peran-peran tersebut dapat dijalani oleh ibu-ibu dan perempuan hebat,” ungkapnya.
Supian Suri juga menyoroti dominasi perempuan di sektor kesehatan dan pendidikan yang menjadi tulang punggung pelayanan publik. Kondisi tersebut menunjukkan besarnya kontribusi perempuan dalam membangun kualitas sumber daya manusia.
“Tenaga kesehatan kita mayoritas ibu-ibu, begitu pula tenaga pendidik. Ini menunjukkan besarnya peran perempuan dalam membangun bangsa,” tambahnya.
Ia mengutip Amanat Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, peringatan Hari Ibu bukan sekadar simbolik, melainkan momentum untuk memperkuat komitmen bersama dalam mewujudkan kesetaraan, keadilan, serta partisipasi perempuan di seluruh bidang kehidupan.
“Perempuan yang berdaya memiliki akses, kesempatan, dan perlindungan untuk berkembang serta berkontribusi aktif dalam pembangunan,” tegasnya.
Pada kesempatan tersebut, ia turut mengapresiasi sinergi antara perempuan dan laki-laki di Kota Depok yang terus terbangun tanpa sekat sebagai wujud semangat kolektif membangun kota dan bangsa.
Selain itu, dirinya memberikan apresiasi kepada para penerima penghargaan dalam rangka Hari Ibu ke-97. Ia berharap penghargaan tersebut dapat menjadi motivasi bagi generasi muda.
“Mudah-mudahan ini menjadi inspirasi bagi anak-anak kita, generasi penerus, agar tumbuh menjadi generasi hebat, berjiwa juang, bertanggung jawab, dan cinta tanah air,” tandasnya. (JD10/ED02)
