Direktur RSUD Depok, Asloe’ah Madjri saat Pelatihan Basic Trauma Cardiac Life Suppor di RSUD Depok, Sawangan, Selasa (24/09/2019). (Foto: Nurul/ Diskominfo)
Kasus kegawatdaruratan akibat kecelakaan transposrtasi, industri, dan bencana perlu diwaspadai. Semua aspek tersebut, membutuhkan penanganan kegawatan. Untuk itu, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok membekali kompetensi Basic Trauma Cardiac Life Support bagi perawatnya.
“Kami bekali kompetensi Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS) bagi perawat. Sebab, jika ilmunya sudah dimiliki bisa melakukan pertolongan pertama ketika ada kasus kegawatdaruratan,” kata Direktur RSUD Depok, Asloe’ah Madjri saat Pelatihan BTCLS di RSUD Depok, Sawangan, belum lama ini.
Lebih lanjut, ucapnya, sebagai rumah sakit daerah, RSUD Depok terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang baik dan benar ke pasien gawat darurat. Karena itu, RSUD Depok intens mengadakan sejumlah pelatihan BTCLS untuk meningkatkan kemampuan tenaga medisnya.
“RSUD Depok menjadi rumah sakit trauma center yang berkualitas. Pasien trauma khususnya orthopedi kami layani dengan baik. Karena itu, dokter orthopedi tersedia di RSUD Depok,” tutur Luluk, sapaannya.
Ia menambahkan, rumah sakit trauma center merupakan layanan kesehatan yang melibatkan beberapa fasilitas di RSUD Depok. Mulai dari pre-hospital, IGD, pelayanan penunjang diagnostik 24 jam (laboratorium, radiologi, dan lainnya).
“Lalu pelayanan Intensive Care Unit (ICU), rawat inap, layanan farmasi 24 jam. Hingga layanan rehabilitasi medik, serta pasca hospital yang terintegrasi dalam satu sistem terkait,” tandasnya.
Penulis: Nurul Hasanah
Editor: Retno Yulianti
Diskominfo
