Wali Kota Depok, Mohammad Idris saat memimpin apel pagi di lapangan Balai Kota Depok, Senin (02/09/19). (Foto: Bima/Diskominfo)
Wali Kota Depok, Mohammad Idris, meminta kepada Perangkat Daerah (PD) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok untuk ikut mendukung pembangunan Kampung Keluarga Berencana (KB) di Kota Depok. Sebab, menurutnya, Kampung KB merupakan kelanjutan dari program ketahanan keluarga.
“Sebagian orang masih beranggapan kalau Kampung KB hanya berkaitan dengan kontrasepsi. Untuk itu, saya meminta kepada Dinas Perlindungan Anak Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (DPAPMK) sebagai leading sector untuk mengajak dan mengundang dinas terkait guna mengintervensi anggaran di Kampung KB,” tutur Mohammad Idris kepada depok.go.id, usai memimpin apel pagi di Lapangan Balai Kota Depok, Senin (02/09/2019).
Mohammad Idris menyebutkan, pihaknya berkomitmen untuk meningkatkan jumlah Kampung KB. Tahun, 2020 rencananya akan ditambah sebanyak 63 Kampung KB di Kota Depok.
“Saat ini, sudah terbentuk di 63 kelurahan yang ada. Tahun depan kita tambah lagi sebanyak 63 titik,” ujarnya.
Dirinya menambahkan, Kampung KB bukan hanya berkaitan dengan pengendalian jumlah penduduk. Namun, pembentukan kampung ini guna meningkatkan ketahanan keluarga di Kota Depok dengan menjalankan fungsi-fungsi keluarga.
“Kampung KB intinya menjalankan delapan fungsi keluarga. Di antaranya fungsi agama, sosial budaya, cinta dan kasih sayang, perlindungan, reproduksi, pendidikan, ekonomi, dan pelestarian lingkungan,” ucapnya.
Penulis : Jose Marques
Editor: Dunih
Diskominfo