depok.go.id-Saat ini pengungsi yang menempati pengungsian di Kota Depok sudah berkurang karena sebagian kembali ke rumah masing-masing. Mereka telah melakukan aktivitasnya pasca bencana banjir dan longsor yang melanda Kota Depok di musim penghujan ini.
"Saat ini di beberapa kelurahan titik banjir sudah mulai surut. Beberapa pengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing dan melanjutkan aktivitasnya seperti biasa," kata Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Kota Depok, Denny Romulo di Markas Komando Dinas Damkar dan Penyelamatan, Grand Depok City, Cilodong, Senin (06/01/20).
Dikatakannya, kini tinggal lima titik kelurahan yang terdampak banjir, yaitu Pasir Putih dan Cinangka di Kecamatan Sawangan. Selain itu Ratu Jaya di Kecamatan Cipayung, Kemiri Muka di Kecamatan Beji, dan Meruyung di Kecamatan Limo.
“Kalau untuk kelurahan yang terdampak tanah longsor masih terdapat di Pangkalan Jati Baru di Kecamatan Cinere,” tuturnya.
Dirinya mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok terus memantau sejumlah wilayah rawan bencana untuk melakukan antisipasi. Selain juga tanggap dalam memberikan bantuannya ke warga terdampak banjir dan longsor.
"Untuk posko terpadu penanganan darurat bencana banjir dan longsor Kota Depok saat ini dijaga oleh tujuh personel di tiap posko. Posko yang berpusat di Gedung Kantor Arsip dan Perpustakaan Kota Depok, Jalan Margonda Raya Nomor 54 ini masih terus berdiri hingga tanggal 14 Januari 2020," jelasnya.
Denny menambahkan, posko tersebut selalu siap menerima berbagai bantuan untuk warga Depok yang terdampak bencana banjir dan longsor. Bantuan bisa berupa pakaian layak pakai, makanan kering, minuman kemasan.
"Kami juga menerima alat sekolah, obat-obatan, dana santunan, popok balita, serta susu formula,” pungkasnya. (JD 06/ED 02/EUD 02)
