Rapat penyampaian Laporan Pendahuluan Pengembangan Infrastruktur Data Spasial Daerah (IDSD). (Foto: Diskominfo)
berita.depok.go.id-Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Depok melakukan pengembangan sistem informasi Infrastruktur Data Spasial Daerah (IDSD). Sistem tersebut bertujuan untuk menyajikan gambaran sebaran kondisi, potensi, dan permasalahan di Kota Depok.
Kepala Bappeda Kota Depok, Widyati Riyandani mengatakan, sistem informasi IDSD ini nantinya akan terintegrasi dengan aplikasi non spasial dan lainnya di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot). Tentunya sejalan dengan program pembangunan Kota Depok.
“Sistem informasi ini akan terintegrasi dengan data warehouse Pemkot Depok, sehingga data yang disajikan dapat lebih akurat,” jelasnya kepada berita.depok.go.id, Selasa (01/09/20).
Dikatakan Widyati, nantinya dalam sistem informasi IDSD dibutuhkan beberapa data sekunder dari masing-masing Perangkat Daerah. Sebagai contoh, untuk Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Depok menyampaikan nama ruas jalan, kondisi ruas jalan, serta infrastruktur kota.
Selain itu, untuk Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) menyampaikan data kependudukan warga Depok. Juga untuk Dinas Pendidikan (Disdik) menyampaikan persebaran sekolah, kondisi sekolah, dan jumlah siswa.
“Dengan sinergisitas dari setiap Perangkat Daerah, data spasial yang ada pada sistem informasi IDSD dapat sesuai dengan keadaan di lapangan,” terangnya.
Widyati berharap, dengan adanya pengembangan IDSD yang sudah terintegrasi juga dengan data warehouse Pemkot Depok dapat menyajikan data yang reliable. Dengan begitu, sambungnya, dapat digunakan untuk menyusun perencanaan yang lebih baik dan berkualitas sesuai dengan dokumen perencanaan daerah.
“Semoga perencanaan daerah dapat mengakselerasi pelaksanaan pembangunan dalam mencapai target kinerja dan memberikan manfaat kepada masyarakat dengan analisis data yang disajikan dalam IDSD,” tandasnya. (JD02/ED02/EUD02)
