Puluhan siswa, guru dan orangtua mengikuti kegiatan membatik di Aula SLBN Kota Depok, Rabu (02/10/19). (Foto : Diskominfo)
Camat Cipayung, Asep Rahmat, menyebut pendidikan keterampilan bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) perlu diperbanyak. Selain untuk melatih motorik anak, pendidikan keterampilan juga bisa menjadi bekal hidup ABK di masa yang akan datang.
“Berbagai keterampilan perlu ditanamkan kepada ABK, bahkan ragam pelatihannya diperbanyak. Karena ini bisa menjadi bekal untuk siswa ABK jika nanti sudah lulus sekolah,” ujarnya ditemui di Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Kota Depok, Rabu (02/10/2019).
Diakuinya, materi pembelajaran yang diberikan guru kepada siswa juga harus dipahami para orang tua sebagai bahan diskusi. Menurutnya, jika kerja sama tersebut dilakukan, maka akan mempercepat penyerapan pembelajaran yang diterima anak.
“Orang tua juga harus mendukung seluruh pembelajaran yang diterima anak di sekolah. Dengan begitu, anak bisa semakin memahami keterampilan yang diajarkan. Seperti pelatihan membatik hari ini contohnya, orang tua dan anak bisa saling kerja sama untuk menciptakan batik yang indah,” ucapnya.
Asep juga mengatakan, di Hari Batik Nasional ini, diharapkan ABK mengetahui peringatan hari batik setiap tahun serta mengetahui proses pembuatan batik. Sehingga diharapkan mereka bisa tertarik untuk mencobanya.
“Ini salah satu materi keterampilan yang bagus juga. Mudah-mudahan dengan pelatihan membatik, siswa dan orang tua bisa menciptakan batik yang memiliki kreasi dan nilai jual,” tutupnya.
Penulis: Vidyanita
Editor: Dunih
Diskominfo
