Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

News
Pemkot Perbarui MoU dengan Kemenhub, Wali Kota Usulkan Penambahan Koridor BISKITA Trans Depok
JD 03 - berita depok

31
Selasa, 30 Sep 2025, 19:47 WIB

Wali Kota Depok Supian Suri (paling kiri) menandatangani MoU Pengembangan, Pengelolaan, dan Pengoperasian Angkutan Perkotaan Berbasis Jalan di Ruang Mataram, Gedung Karya Lantai 1 Kemenhub, Selasa (30/09/25). (Foto: Dishub Kota Depok).

berita.depok.go.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memperbarui Nota Kesepakatan (MoU) Pengembangan, Pengelolaan, dan Pengoperasian Angkutan Perkotaan Berbasis Jalan. 

Jika sebelumnya kerja sama dilakukan dengan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), kini pembaruan dilakukan bersama Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Penandatanganan MoU berlangsung di Ruang Mataram, Gedung Karya Lantai 1 Kemenhub, dihadiri langsung oleh Wali Kota Depok, Supian Suri, pada agenda Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Bidang Perhubungan Darat Tahun 2025, Selasa (30/09/25).

Wali Kota, Supian Suri menyampaikan pembaruan kerja sama ini menjadi momentum penting untuk memperkuat komunikasi dan koordinasi Pemkot Depok dengan Kemenhub, khususnya dalam pengembangan transportasi massal.

“MoU ini sebenarnya kelanjutan dari kerja sama yang sebelumnya dilakukan dengan BPTJ. Karena kewenangan sekarang berada di Kemenhub, maka MoU diperbarui. Kesempatan ini sekaligus kami gunakan untuk menyampaikan usulan penambahan koridor layanan BISKITA Transdepok,” ungkapnya.

Menurutnya, usulan penambahan koridor BISKITA ini sangat dibutuhkan masyarakat Depok. 

Selain koridor yang saat ini sudah berjalan, pihaknya mengusulkan rute baru antara lain Terminal Depok–Harjamukti, Citayam– Kampus UI–M. Jasin, serta Terminal Jatijajar dan sebaliknya. 

“Layanan BISKITA Trans Depok ini sangat membantu warga. Karena itu kami ingin menambah cakupan wilayah agar manfaatnya lebih luas,” tambahnya.

Selain membahas BISKITA, Wali Kota juga menegaskan dukungan Pemkot Depok terhadap kebijakan nasional Zero ODOL (Over Dimension and Over Loading) 2027.

 Ia menekankan pentingnya sinergi pusat dan daerah untuk mewujudkan layanan transportasi yang aman, nyaman dan ramah lingkungan.

“Harapan kita bersama, transportasi massal bisa maksimal melayani masyarakat, mengurangi kemacetan, menekan polusi, memudahkan mobilitas, serta menghadirkan biaya yang lebih terjangkau,” pungkasnya. (JD 03/ ED 01).


Apa reaksi anda?
0
0
0
0
0
0
0