berita.depok.go.id- Pemerintah Kota Depok berencana membuka kembali tempat karantina untuk pasien Covid-19. Namun, pembukaan tempat karantina dilakukan jika positivity rate Kota Depok sudah di angka 5 persen.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana mengatakan, pihaknya telah merancang sejumlah langkah untuk antisipasi peningkatan kasus Covid-19 di Kota Depok. Salah satunya menyiapkan kembali tempat karantina
"Bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) juga sudah melakukan rapat untuk merencanakan langkah-langkah antisipatif, baik konsilidasi dengan rumah sakit, pencegahan melalui sosialisasi varian omicron, monitoring, penegakan hukum protokol kesehatan dan juga 3T terdiri yakni pemeriksaan dini (testing), pelacakan (tracing), dan perawatan (treatment),” ujarnya kepada berita.depok.go.id , Selasa (18/1/2022).
Dikatakannya, berdasrakan data per 16 Januari 2021 positivity rate sebesar 1.03 persen. Namun jika positivity rate di atas 5 persen, baru Pemkot Depok akan membuka tempat karantina kembali bagi warganya yang terpapar Covid-19.
Lebih lanjut, terkait pemberian vaksin booster, Pemkot Depok masih menunggu pendistribusian dari Provinsi Jabar. Untuk saat ini booster bersumber dari Rumah Sakit Universitas Indonesia.
“Vaksin booster belum dapat disebar ke seluruh puskesmas lantaran masih menunggu pasokan dari Provinsi Jawa Barat. Saat ini, untuk vaksin booster hanya tersedia di RS UI. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Depok, terdapat penambahan 25 kasus aktif COVID-19 pada Senin (17/1/2022). Saat ini, total kasus aktif berjumlah 218,” tutupnya. (JD03/ED02)