Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

News
Pemkot Depok Serahkan Bantuan Alat Tata Boga dan Menjahit untuk Perempuan Penyintas KDRT
JD 03 - berita depok

211
Rabu, 22 Mei 2024, 15:38 WIB

Pemkot Depok menyerahkan bantuan alat usaha tata boga dan menjahit kepada delapan perempuan tangguh yang menjadi penyintas KDRT di Ruang Edelweis Lantai 5 pada Rabu, (22/05/24). (Foto: Diskominfo Depok).

berita.depok.go.id - berita.depok.go.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menyerahkan bantuan alat usaha tata boga dan menjahit kepada delapan perempuan tangguh yang menjadi penyintas Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). 

Staf Ahli Wali Kota Depok Bidang Politik Hukum dan Pemerintahan, Wijayanto menekankan bahwa peran pemerintah sangat penting dalam memberikan dukungan dan pelatihan kepada penyintas KDRT. 

"Ini adalah jalan Tuhan, yang terpenting adalah bagaimana kita bisa menyikapinya lebih lanjut," ujarnya, kepada berita.depok.go.id usai acara di Ruang Edelweis Lantai 5 pada Rabu, (22/05/24). 

Ia menjelaskan selain memberikan bantuan, Pemkot Depok juga memberikan pelatihan dari aspek preventif, kuratif, rehabilitatif, hingga kolaboratif. 

Beberapa program yang sudah berjalan antara lain adalah Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA) yang merupakan bagian dari langkah preventif, serta Unit Pelaksana Teknis Perlindungan Perempuan dan Anak (UPT PPA) yang berfokus pada rehabilitasi.

"Para penyintas KDRT perlu mendapatkan bimbingan baik dari sisi hukum, psikologis, mental, dan ekonomi. Pemerintah siap memberikan pelatihan ekonomi, permodalan, perizinan, hingga membantu pemasaran produk mereka," tambah Wijayanto.

Dirinya berharap dengan adanya program ini, para penyintas KDRT dapat tetap tegar dan menatap masa depan yang lebih baik.

 "Jika ada masalah, mereka tidak sendiri. Pemkot Depok menyediakan nomor telepon yang bisa dihubungi kapan saja untuk pendampingan hukum, psikologis, dan ekonomi," tegasnya.

Ditempat yang sama, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan dan Pengembangan Penelitian Daerah (Bappeda) Kota Depok, Dadang Wihana mengatakan bahwa program ketahanan keluarga merupakan salah satu program unggulan Pemkot Depok. 

Pemkot Depok hadir untuk kelompok rentan seperti perempuan kepala keluarga (PEKKA) dan difabel, terutama penyintas KDRT.

"Selain pendampingan hukum dan psikologis, kami juga mendampingi mereka secara ekonomi agar bisa membiayai hidupnya dan keluarganya," kata Dadang.

 Ia menekankan pentingnya pemulihan psikologis bagi penyintas yang memiliki tanggung jawab keluarga, sebelum kemudian mendampingi mereka untuk kemandirian ekonomi. 

Untuk mendukung program ini, Pemkot Depok mengalokasikan anggaran dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan berkolaborasi dengan berbagai lembaga, seperti Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Depok.

Dengan adanya dukungan ini, Pemkot Depok berharap para penyintas KDRT bisa bangkit, mandiri, dan berkontribusi positif bagi keluarganya dan masyarakat luas.

Dukungan berkelanjutan dan sinergi antara pemerintah dan lembaga terkait menjadi kunci untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik bagi mereka yang pernah mengalami kekerasan dalam rumah tangga.

"Di Depok, banyak PEKKA yang merasakan haru dan bersyukur atas dukungan ini. Ketika mereka masuk dalam komunitas dan program pemerintah, mereka tidak lagi merasa sendiri, bisa saling curhat dan produktif," tutupnya. (JD 03/ ED 01).


Apa reaksi anda?
0
0
0
0
0
0
0