Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

News
Pemkot Depok Dukung Gerakan Literasi Masyarakat Lewat Peresmian Rumah Baca Alif
JD 03 - berita depok

39
Minggu, 6 Jul 2025, 15:29 WIB

Peresmian Rumah Baca Alif dalam rangkaian acara Festival Games Based Learning (GBL) bertajuk “LiterACTION: Literasi dalam Aksi dan Imajinasi”, Minggu (06/07/25). (Foto:diskominfo depok).

berita.depok.go.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melalui Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diskarpus) menunjukkan komitmennya dalam mendukung gerakan literasi masyarakat dengan menghadiri dan meresmikan Rumah Baca Alif dalam rangkaian acara Festival Games Based Learning (GBL) bertajuk “LiterACTION: Literasi dalam Aksi dan Imajinasi”.

Kegiatan tersebut digagas oleh Yayasan Masyarakat Peduli Anak Indonesia (YMPAI) bekerja sama dengan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Kota Depok dan Ludenara.

Kegiatan yang berlangsung di Grand Depok City Cluster Gardenia hari ini, Minggu (6/7/25) turut dihadiri oleh Kepala Diskarpus Kota Depok, Utang Wardaya, yang secara langsung meresmikan Rumah Baca Alif sebagai ruang literasi alternatif berbasis komunitas.

“Pemerintah Kota Depok tentu menyambut baik inisiatif seperti ini, terlebih yang berkaitan dengan rumah baca. Ini adalah bentuk nyata partisipasi masyarakat dalam mendukung pendidikan dan literasi. Pemerintah tidak perlu memulai dari nol, karena sudah ada komunitas yang bergerak, ada buku, ada pengelola. Tinggal kami dari dinas mengarahkan dan memberikan dukungan sesuai prioritas,” ungkapnya, kepada berita.depok.go.id

Ia menekankan bahwa kehadiran Rumah Baca Alif bisa menjadi contoh atau role model bagi lingkungan lain di Kota Depok dalam membangun sudut baca, bahkan dari ruang kecil seperti posyandu, dengan keterlibatan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK).

“Kalau sejak kecil anak-anak sudah dibiasakan dengan literasi, maka ke depan, dinas pendidikan tinggal mempertajam dan mengolahnya. Dasarnya sudah kuat. Kita tinggal menunggu hasilnya di masa depan,” lanjutnya.

Festival LiterACTION sendiri dirancang sebagai kegiatan edukatif yang menggabungkan konsep literasi dan permainan (games-based learning), ditujukan untuk anak-anak usia 5–15 tahun. 

Metode ini dipercaya dapat membangun antusiasme belajar, kreativitas, serta pemahaman anak-anak terhadap konsep-konsep literasi secara lebih menyenangkan.

Utang mengajak semua pihak untuk membangun kolaborasi jangka panjang dalam mendukung gerakan literasi masyarakat.

Kehadiran Pemkot Depok melalui peresmian Rumah Baca Alif menunjukkan bahwa gerakan literasi tidak hanya bergerak dari atas ke bawah, tetapi juga mengakar dari komunitas. 

Serta didukung penuh oleh pemerintah sebagai mitra strategis menuju pembangunan manusia unggul, menuju Indonesia Emas 2045.

“Literasi tidak bisa hanya dibebankan pada pemerintah. Peran keluarga, komunitas, dan lingkungan sangat penting," ungkap Utang. 

"Rumah baca ini hadir bukan hanya sebagai tempat membaca, tapi juga sebagai ruang tumbuh anak-anak yang tidak hanya membutuhkan kasih sayang, tetapi juga akses terhadap pendidikan dan ilmu pengetahuan,” tutupnya. (JD 03/ED 01). 


Apa reaksi anda?
0
0
0
0
0
0
0