berita.depok.go.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok bersama stakeholder pengelola sarana dan area publik seperti perkantoran, rumah sakit dan tempat pelayanan kesehatan, puskesmas, sekolah dan lembaga pendidikan lainnya, mall/pusat perbelanjaan dan perusahaan sepakat untuk menerapkan pengarusutamaan gender (PUG).
Kepala DP3AP2KB, Nessi Annisa Handari mengatakan, pihaknya ingin mengupayakan secara bertahap agar semua fasilitas publik di Kota Depok menjadi responsif gender.
“Makanya kita sering melakukan sosialisasi dan survey untuk kita hadir itu secara bertahap kita datangi rumah ibadah, lembaga pendidikan, perusahaan, mall, untuk memastikan sarana prasarana yang disiapkan itu responsif gender,” ucapnya kepada berita.depok.go.id, Kamis (30/05/24).
Nessi melanjutkan, untuk mewujudkan program tersebut pemerintah konsen dimulai dari unit terkecil masyarakat yaitu keluarga, melakukan kegiatan-kegiatan inovasi yang responsif gender.
Sementara itu, salah satu perwakilan rumah ibadah dari Litang Semangat Genta Rohani Cilodong Kota Depok, Melyan menyampaikan bahwa, dirinya sangat mendukung penerapan PUG ini.
“Karena sebelumnya kami bekerja sama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) yang memang sudah mendapatkan SK dari pemerintah Kota Depok,” ucapnya.
“Di tempat kami sudah ada pojok baca ramah anak, pojok bermain ramah anak, kalau ruang hijau itu sudah banyak, toilet sudah terpisah hanya tinggal menambah yang untuk disabilitas, kemudian titik kumpul sudah ada lokasi kami juga kebetulan satu gerbang dengan sekolah jadi untuk halaman tidak ada masalah,” tutupnya. (MGG 01 /JD 03/ ED 01).