berita.depok.go.id - Dalam merumuskan perencanaan pembangunan yang inklusif, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melibatkan seluruh elemen masyarakat. Termasuk anak, remaja, perempuan hingga kelompok rentan.
Melalui agenda kegiatan yang bernama Kolaborasi Bareng Komunitas (Kongko) yang diselenggarakan Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah (Bappeda), Pemkot Depok mencoba menyerap aspirasi mereka untuk pembangunan di masa depan.
Staf Ahli Wali Kota Bidang Sumber Daya Manusia dan Kemasyarakatan, Diah Sadiah mengatakan, forum ini adalah langkah konkret untuk memastikan bahwa suara dari kelompok-kelompok itu didengar dan diakomodasi dalam perencanaan pembangunan daerah.
“Anak, remaja, perempuan, kelompok rentan, difabel adalah potensi besar yang dimiliki Kota Depok untuk bisa berkontribusi dalam pembangunan daerah, disini pemerintah hadir bersama mereka,” ujarnya kepada berita.depok.go.id usai acara Kongko Perempuan dan Kelompok Rentan di Koat Cafe, Selasa (11/11/25).
Kegiatan Kongko yang sudah bergulir dua kali ini menjadi tonggak penting dalam upaya mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkeadilan bagi seluruh masyarakat Kota Depok. Sesuai misi pertama Kota Depok 2025-2029 yaitu memperkuat pembangunan sumber daya manusia secara inklusif dan visi Bersama Depok Maju.
Para pihak yang hadir dalam kegiatan ini menyampaikan saran dan masukan konkret kepada Bappeda mengenai isu-isu yang dihadapi untuk diakomodasi dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2027 Kota Depok.
“Hasil kongko ini akan dikaji lagi dalam rangkaian penyusunan perencanaan, diharapkan semua elemen masyarakat dapat memberikan ide dan masukannya,” tandas Diah. (JD 05/ED 02)
