Wali Kota Depok, Mohammad Idris, bersama Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Depok menerima kunjungan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pusat dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Aula Gedung Arsip dan Perpustakaan (Diskarpus) Kota Depok, Kamis (11/06/2020). (JD04/Diskominfo)
berita.depok.go.id-Wali Kota Depok Mohammad Idris menyebut, pembukaan mall yang direncanakan tanggal 16 Juni 2020, harus menunggu hasil evaluasi pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara proporsional. Rencananya, rapat evaluasi akan dilaksanakan hari ini.
"Untuk pembukaan mall, kita akan evaluasi dulu bagaimana pelaksanaan PSBB secara proporsional di Kota Depok, rencananya hari ini atau besok (13/06). Setelah itu, baru kami putuskan," ujarnya, di Balai Kota, Jumat (12/06/20).
Dikatakannya, keputusan dibuat berdasarkan hitungan kasus positif dan penyebaran Covid-19 di beberapa wilayah. Serta laju kurva setiap harinya.
"Misalnya, ada kelurahan yang awalnya dinyatakan nol positif, tiba-tiba ada kasus atau temuan dari satu keluarga dan menyebar ke warga lainnya. Nah, ini yang akan kami kaji berdasarkan hitungan tersebut," terangnya.
Selain itu, lanjutnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok juga terus membangun komunikasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Sebab, imbuhnya, keberadaan Kota Depok sebagai penyangga Ibu Kota juga membawa pengaruh, sehingga perlu adanya komitmen untuk memerangi Covid-19 secara bersama-sama.
"Ada mall yang berbatasan langsung dengan Jakarta seperti Margocity, Depok Town Square (Detos) dan Transmart Cibubur. Ini menjadi kekahwatiran kami jika Depok membuka mall lebih dulu, diprediksi akan diserbu masyarakat," pungkasnya. (JD 08/ED 01/EUD02)