berita.depok.go.id - berita.depok.go.id - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kota Depok, Dadang Wihana menjadi pembina apel pagi Aparatur Sipil Negara (ASN), Jumat (13/10/23). Dalam kesempatan tersebut, dirinya menyampaikan sejumlah hal terkait program dan rencana pembangunan di Kota Depok.
Pertama, perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2023 masih menunggu persetujuan provinsi. Terkait hal tersebut, efektif waktu pelaksanaannya mungkin hanya satu setengah bulan.
"Sehingga teman-teman di perangkat daerah harus dapat merancang kegiatan di APBD perubahan sejak awal, agar nanti saat ditetapkan bisa langsung dilaksanakan," tuturnya saat memimpin apel di Lapangan lapangan Balai Kota Depok.
Kedua, ungkap Dadang, saat ini seluruh perangkat daerah sedang menyelesaikan kegiatan di tahun 2023. Kegiatan tersebut tentunya didesain sejak awal yang ditetapkan dalam anggaran kas maupun dalam target kinerja triwulan.
"Kita juga dihadapkan dengan beragam kegiatan yang perlu manajemen dari masing-masing perangkat daerah agar pengerjaannya dapat selesai tepat waktu dan tidak menumpuk," tambahnya.
Ketiga, tambah Dadang, minggu depan akan mulai dilaksanakan Kolaborasi Bareng Komunitas untuk Perencanaan Pembangunan atau Kongkow Pembangunan untuk tahun 2025. Dengan tagline 'Berawal Di Akhir dan Berakhir Di Awal' yang merupakan siklus perencanaan setiap tahunnya di Kota Depok.
"Jadi, perencanaan di tahun 2023 belum selesai, Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) tahun 2024 masih dibahas, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2025 sudah akan dilaksanakan. Maka, kami mohon bantuan teman-teman di perangkat daerah untuk membantu merumuskan isu pembangunan di tahun 2025," ungkapnya.
Keempat, ungkap Dadang, saat ini sedang merancang naskah akademik Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045. Untuk RPJPD 2006-2025 sudah dilakukan evaluasi.
"Tahun depan kita harus merumuskan atau menetapkan RPJPD 2025-2045, Dimohon kepada perangkat daerah untuk memberikan masukan terutama pada misi kita yaitu Depok sebagai kota niaga dan jasa yang religius yang berwawasan lingkungan," ungkapnya.
Terakhir, Dadang menyampaikan, saat ini kegiatan smart city sedang dilakukan evaluasi pada enam dimensi. Yaitu, dimensi smart government, smart living, smart ekonomi, smart enforcement, smart branding, dan smart sociality.
Terkait hal tersebut dimohon kepada koordinator masing-masing dimensi untuk merumuskan prioritas sub dimensi dari setiap dimensi. Sebagai contohnya, jelas Dadang, pada smart branding terdapat kegiatan my city my identity, kegiatan kampung tematik, dan kegiatan depok face.
"Terima kasih kepada seluruh ASN yang sudah mensupport berbagai kegiatan dalam merealisasi pembangunan di Kota Depok. Mudah-mudahan target pembangunan kita bisa tercapai," tutupnya.
Dalam kesempatan tersebut, Dadang juga mengajak seluruh ASN yang mengikuti apel untuk bersama-sama mendoakan keselamatan bagi rakyat Palestina yang saat ini tengah mengalami peperangan dengan Israel.
"Mari kita doakan saudara kita di Palestina untuk memberikan kekuatan, ketabahan bagi mereka yang berhadapan dengan tentara Israel," tutupnya. (JD 02/ Mgg 02/ ED 01).