Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

Pemasangan Bronjong Turap Kali Kupet Perumahan Mutiara Depok Diusulkan Dipercepat

JD 08 - berita depok
Jumat, 19 April 2024, 20:34 WIB
Satgas DPUPR melakukan penanganan turap jebol di RW 13 Perumahan Mutiara Depok, Kelurahan/Kecamatan Sukmajaya, Rabu (17/04/24). (Foto:Dok.DPUPR)

berita.depok.go.id - Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Depok Citra Indah Yulianty mengusulkan percepatan pemasangan bronjong di Kali Kupet RW 13 Perumahan Mutiara Depok, Kelurahan/Kecamatan Sukmajaya. 

Langkah tersebut terus diupayakan sebagai bentuk penanganan jebolnya tanggul sementara di lokasi tersebut.

“Sebenarnya sudah diusulkan untuk penanganan menggunaan Biaya Tak Terduga (BTT) pada tahun lalu. Namun, karena terbentur aruran dan sistem, maka anggaran belum juga turun. Saat ini kami mengusulkan kepada Badan Keuangan Daerah (BKD) agar anggaran tersebut bisa segera cair, supaya kami bisa lakukan penurapan,” ujarnya, kepada berita.depok.go.id, Jumat (19/04/24).

Dikatakannya, pihaknya juga tidak mau gegabah dalam mengambil keputusan, sehingga saat ini hanya penanganan sementara yang bisa dilakukan.

“Yang pasti sudah masuk sebetulnya dalam rencana penanganan, nanti kita cek/follow up lagi. Khawatir sudah ada dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB) penanganan, nanti kalau kita kerjain bronjong menggunakan anggaran pemeliharaan, takutnya jadi double,” ucapnya.

Di tempat terpisah, Ketua RW 13 Perumahan Mutiara Depok Manto mengatakan, turap sementara yang terbuat dari karung berisi pasir di Kali Kupet jebol kembali karena debit air yang meningkat pada Rabu (17/04). Akibatnya, puluhan rumah yang berada di RT 01 hingga RT 09 sempat tergenang air dari kali tersebut.

“Sudah kami koordinasikan dengan dinas terkait untuk penanganan lebih lanjut. Alhamdulillah, responsnya cepat, pada hari H langsung dikirim Satuan Tugas (Satgas) DPUPR untuk membersihkan lumpur sisa banjir. Kami sebagai warga juga ikut melakukan kerja bakti,” katanya.

“Sekarang turap yang jebol kembali ditutup dengan karung berisi pasir. Mudah-mudahan bisa segera dilakukan penangangan permanen di sana,” tutupnya. (JD 08/ED 02)