Sejumlah peserta tengah mengikuti pelatihan perbengkelan di Wisma Hijau, beberapa waktu lalu. (Foto : Diskominfo)
berita.depok.go.id- Upaya menurunkan angka pengangguran di Kota Depok, dilakukan Dinas tenaga Kerja (Disnaker) Kota Depok dengan menggelar berbagai pelatihan. Namun, pelatihan perbengkelan masih menjadi primadona atau yang paling diminati oleh masyarakat setiap tahun.
“Setiap tahun memang kuota untuk pelatihan perbengkelan lebih banyak dari kuota pelatihan lainnya. Ini merupakan dampak dari meningkatnya jumlah kendaraan, yang juga membawa pengaruh terhadap kebutuhan layanan service sehingga kita siapkan tenaga agar terlatih,” ujar Kepala Bidang Pelatihan Produktivitas dan Bina Lembaga Pelatihan Kerja, Disnaker Kota Depok, Tri Astuti di ruang kerjanya, Rabu (05/02/20).
Dikatakannya, tahun ini pihaknya membuka kuota untuk pelatihan perbengkelan sebanyak 60 peserta. Sementara pelatihan lainnya yaitu tataboga 50 peserta, tata rias 50 peserta, service AC 20 peserta dan komputer 30 peserta.
Selain itu, sambung Tri, saat ini juga terdapat banyak Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota Depok yang bergerak di bidang otomotif. Menurutnya, hal tersebut dapat menjadi peluang usaha yang bisa digeluti lulusan SMK ke depan.
“Kami juga telah bekerjasama dengan tiga perusahaan perbengkelan yang siap menampung warga Depok untuk magang, usai mengikuti pelatihan. Adapun tiga perusahaan besar tersebut antara lain, Ahhas, Mr. Montir dan Planet Ban,” tandasnya. (JD 08/ED 01/EUD 02)