Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

News Pemerintahan
Pegiat Fesyen di Depok Belajar Tren Busana 2025
JD 05 - berita depok

248
Senin, 23 Des 2024, 12:17 WIB

Foto: JD 05/Diskominfo. Seminar Fashion Trend Forecasting 2025 untuk para peggiat fesyen di Kota Depok yang digelar di Auditorium Teater Sekolah Cakra Buana, Kamis (19/12/24) lalu.

berita.depok.go.id - Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Depok belum lama ini menggadakan Seminar Fashion Trend Forecasting 2025.

Seminar tersebut digelar untuk para pegiat fesyen di Kota Depok yang dilaksanakan di Auditorium Teater Sekolah Cakra Buana, Kamis (19/12) kemarin.

Ketua Panitia Seminar Fashion Trend Forecasting 2025, Eka Adrianie mengatakan, kegiatan ini penting bagi pegiat fesyen untuk melihat tren ke depannya yang dibutuhkan oleh pasar (konsumen).

Dengan begitu, produk-produk fesyen yang dihasilkan oleh Industri Kecil dan Menengah (IKM) bidang fesyen di Depok terus maju. 

Selain itu juga, mampu bersaing dengan IKM lainnya di nasional sampai internasional.

“Kita perlu sekali tahu apa tren ke depan, supaya dari sekarang bisa persiapkan produk-produk apa yang bisa bersaing. Dan diinginkan market di tahun depan, supaya tidak terperangkap pada model dan produk yang gitu-gitu saja tanpa ada pengembangan,” ujar Eka kepada berita.depok.go.id, Senin (23/12/24).

Tren fesyen adalah style atau gaya berbusana yang berada dalam posisi puncak, dan paling disukai oleh masyarakat, sehingga penerimaan style oleh masyarakat mengalami perubahan dari masa ke masa.

Tidak hanya desainer, kegiatan seminar ini juga diikuti oleh pelaku usaha bidang kerajinan tangan. Karena produk tersebut juga berperan besar untuk menunjang keindahan fesyen.

“Jangan sampai fesyen maju tetapi produk penunjang fesyennya tidak, kami undang agar punya persepsi yang sama,” kata Eka.

Di tempat yang sama, Ketua Komunitas Fashion Depok, Dwi Wahyuni menambahkan, melalui seminar ini semakin tumbuh kreativitas desainer dalam menciptakan desain-desain yang mengikuti tren masa kini.

"Meski mengikuti tren tapi juga tidak meninggalkan DNA dari brandnya, mudah-mudahan kreativitas dan omzet meningkat pesat," pungkasnya. (JD 05/ED 02)


Apa reaksi anda?
0
0
0
0
0
0
0