Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

Pemerintahan

Pasien Hidrosefalus di Bedahan Dapat Pengobatan Terapi

JD10 - berita depok

27
Selasa, 20 Okt 2020, 21:47 WIB

Kadiskominfo Sidik Mulyono bersama  Kabid Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfo Nasrudin beserta tim dari Ruhat 165 sedang memberikan terapi bedong kepada SA anak pendertia hidrosefalus di Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan Kota Depok. (Diskominfo)

berita.depok.go.id-Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Depok, Sidik Mulyono bersama Perangkat Kelurahan Bedahan dan tim Rumah Sehat (Ruhat) 165 hari ini kembali mengunjungi SA (9), pasien penderita hidrosepalus. Dalam kunjungan kali ini, SA mendapatkan pengobatan terapi dari tim Ruhat 165.

 “Kami dari Pemerintah Kota (Pemkot) Depok hanya mendampingi sebagai penghubung antara anggota masyarakat satu dengan anggota masyarakat lain yang saling membutuhkan,”ujarnya kepada berita.depok.go.id, usai mengunjungi kediaman pasien hidrosefalus di Bedahan, Selasa (20/10/20).

 Dirinya mengatakan, dalam hal ini, pihaknya menjembatani antara tim Ruhat 165 yang ingin membantu proses penyembuhan SA dengan keluarganya. Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari prinsip Smart Healthy City (Kota Sehat).

“Allhamdulillah, hari ini kita mencoba menjembatani komunitas yang berasal dari masyarakat yang ingin berkontribusi dalam masalah kesehatan di Kota Depok kepada yang membutuhkan,” tuturnya.

 Sidik berharap, ke depan Kota Depok bisa menjadi Kota Sehat, yang ditandai dengan kesadaran masyarakatnya dalam memperhatikan kesehatan diri, keluarga maupun kesehatan orang lain. Dengan demikian,  dapat menumbuhkan rasa empati untuk membantu menyembuhkan kesehatan sesamanya.

 “Mudah-mudahan ini bisa menjadi contoh bagi kita semua, bahwasannya  tanggung jawab kesehatan ini bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja, tetapi masyarakat juga," terangnya.

Dirinya menambahkan, pihak Puskesmas setempat juga rutin memantau perkembangan SA. Selain itu, ucapnya, keluarga pasien juga rutin melakukan fisioterapi ke rumah sakit rujukan.

"Semoga dengan terapi yang diajarkan tim Ruhat 165 kepada ibunda SA, dapat mempercepat pemulihannya," jelasnya.

 Di tempat yang sama, tim Ruhat 165, Herlambang mengatakan, hari ini pihaknya memberikan arahan kepada orang tua pasien berupa contoh terapi yang bisa diberikan kepada SA setiap hari. Selain itu, orang tua pasien juga diminta datang ke lokasi Ruhat 165 setelah sepuluh hari, untuk dilihat perkembangan anaknya.

 Lanjutnya, saat ini SA mulai menunjukkan perkembangan yang baik. Ditandai dengan ciri-ciri lingkar kepala yang mengecil, mata yang sudah tidak tertekan ke atas, kemudian  jari-jari pasien sudah mulai melemas yang sebelumnya kaku.

 “Insya Allah jika dilakukan rutin selama tujuh bulan sampai satu tahun pasien sudah bisa mulai duduk, sedikit merambat kemudian berjalan. Lalu lingkar kepala menjadi proposional,” tutupnya. (JD10/ED01/EUD02)


Apa reaksi anda?
0
0
0
0
0
0
0