berita.depok.go.id - berita.depok.go.id - Kelurahan Pangkalan Jati mewakili Kecamatan Cinere mengikuti Lomba Aku Hatinya Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) tingkat Kota Depok tahun 2024. Lokasi khusus (lokus) yang dipilih untuk mengikuti lomba tersebut berada di RW 06.
Penilaian lomba telah dilakukan pada hari ini, yang dilakukan oleh tim penilai dari TP-PKK Kota Depok dan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Depok. Penilaian meliputi administrasi, fisik dan tanya jawab kepada para kader PKK di RW 06.
Lurah Pangkalan Jati, Tarmuji mengatakan, lokus RW 06 dipilih karena Kelompok Tani (Poktan) di wilayah ini sangat aktif. Selain itu, sudah menjalankan program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) yang termasuk kedalam program Kampung Cerdas Ramah Keluarga (Caraka).
"Lokus ini sudah tepat mengikuti lomba Aku Hatinya PKK karena sudah ada sejak tahun lalu, Alhamdulillah, semuanya sudah berjalan dengan sangat baik," tuturnya kepada berita.depok.go.id, Kamis (18/7/24).
Dikatakannya, lahan yang difungsikan awalnya adalah Tempat Pembuangan Sampah (TPS) liar. Lalu digunakan untuk menanam berbagai sayuran dan budidaya ikan lele dan mujair yang hasilnya diberikan kepada warga yang memiliki balita stunting.
"Ini awalnya lahan tidur dan TPS liar yang disulap menjadi lahan produktif, isinya ada pertanian sayuran dan budidaya ikan lele dan mujair yang sudah empat kali panen dan hasil panennya diutamakan diberikan kepada balita stunting dilingkungan setelah itu dijual untuk menambah kas demi menambah kesejahteraan kelompok tani," katanya.
Sementara itu, Camat Cinere, Mursalim berharap setiap RW yang ada di wilayahnya dapat meniru apa yang sudah dilakukan oleh Poktan RW 06 Kelurahan Pangkalan Jati. Dengan memanfaatkan lahan yang ada walaupun tidak luas.
Selain itu, pihaknya juga akan segera membentuk Poktan tingkat Kecamatan yang hingga saat ini belum ada. Agar bisa membentuk lebih banyak program yang inovatif, termasuk penataan lingkungan yang sesuai dengan program Aku Hatinya PKK.
"Semoga kita bisa terus berinovasi meskipun dengan keterbatasan lahan yang ada," tutupnya. (JD10/ ED 01).