Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

Pembangunan Pemerintahan Pendidikan

ODP Selesai Dipantau Bertambah 355 Orang

JD 02 - berita depok

143
Kamis, 28 Mei 2020, 19:58 WIB

berita.depok.go.id-Wali Kota Depok, Mohammad Idris menyampaikan, hingga Kamis 28 Mei 2020, data Orang Dalam Pemantauan (ODP) selesai dipantau terus bertambah. Jumlah pasien ODP yang selesai pemantauan tersebut sebanyak 355 orang. 

“Kami bersyukur juga hari ini kasus Orang Tanpa Gejala (OTG) yang selesai pemantauan bertambah 207 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) selesai pengawasan bertambah 119 orang," kata Mohammad Idris kepada berita.depok.go.id, Kamis (28/05/20) malam. 

Dirinya menambahkan, untuk jumlah keseluruhan pasien sembuh Covid-19 per Kamis, 28 Mei 2020 berjumlah 197 orang. 

"Adapun jumlah yang positif atau terkonfirmasi Covid-19 ada 547 orang dan meninggal 30 orang," tuturnya.

Lebih lanjut, ucap Wali Kota, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok meminta masyarakat untuk mengikuti informasi resmi yang dikeluarkan pemerintah terkait kebijakan saat pandemi Covid-19. Hal tersebut dimaksud agar tidak menimbulkan kebingungan di tengah warga. 

Dirinya menuturkan, Kota Depok kini masih dalam masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Dengan demikian, sambungnya, masyarakat masih harus mengikuti protokol PSBB.

"Untuk di Kota Depok saat ini masih masa PSBB, masyarakat tetap mengikuti aturan yang berlaku dan tetap mengikuti kebijakan pemerintah," ujarnya.

Mohammad Idris mengatakan, sebagaimana informasi yang disampaikan pada rilis Rabu (27/05), berdasarkan kesepakatan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), saat ini Kota Depok sedang mengajukan perpanjangan PSBB hingga 4 Juni 2020. Pihaknya kini masih menunggu respon kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. 

Menurutnya, segala alternatif kebijakan telah disiapkan Pemkot Depok. Dalam hal ini, perkembangannya sangat dinamis, baik data real perkembangan kasus maupun kebijakan yang dikeluarkan pemerintah dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. 

"Sinergisitas kebijakan antar daerah di Jakarta Bogor Tanggerang Bekasi juga terus kami lakukan untuk perkembangan Covid-19," tutupnya.(JD02/ED02/EUD02)


Apa reaksi anda?
0
0
0
0
0
0
0