berita.depok.go.id - berita.depok.go.id - Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengatakan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Depok naik 0,51, sehingga kini sudah mencapai 82,53, masih berada diurutan ketiga di Jawa Barat (Jabar).

"IPM Kota Depok masih yang ketiga di Jawa Barat, di bawah Kota Bandung dan Kota Bekasi," kata Kiai Idris, sapaan akrab Wali Kota Depok, Mohammad Idris di sela-sela Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Cimanggis untuk realisasi tahun 2025, Rabu (31/01/2024).

Menurutnya, Kota Bekasi unggul di angka rata-rata lama sekolah yang sudah diangka 14 tahun, sedangkan Kota Depok baru 11,90 tahun.

"Ini yang akan kita perbaiki di tingkat kota," ujar Kiai Idris.

IPM Kecamatan Cimanggis sendiri berada di angka 85,74, naik 0,82 poin dari tahun sebelumnya. 

Sementara itu, Indeks Kebahagiaan masyarakat Cimanggis baru mencapai 80, artinya banyak keinginan warga di wilayah setempat yang belum terealisasi.

"Sebab, itu diantara 10 indikator kepuasan hidup, jadi kepuasan hidup masyarakat Cimanggis ini, masih 80 persen," ujarnya.

"Kepuasan hidup dinilai dari 10 indikator, di antaranya masalah pendidikan, ini jadi perhatian warga Cimanggis, antara lain persoalan masalah zonasi," katanya.

"Zonasi jangan disangka usulan wali kota, zonasi undang-undang, kalau bisa jangan zonasi, tetapi prestasi," ujarnya.

Lanjut Kiai Idris, untuk jenjang pendidikan SMA saat ini sudah menjadi kewenangan provinsi, maka ia meminta masyarakat meminta ke Bappeda untuk menyampaikan kondisi SMA kepada Penjabat (Pj) Gubernur.

"Lalu masalah banjir, ini juga bagian dari kepuasan hidup, sehingga kepuasan atau indeks kebahagiaan dengan IPM yang sangat tinggi sekali ini masih urutan ke-8 dari kecamatan-kecamatan se-Kota Depok, yang tertinggi Beji, lalu Cinere, Cilodong," tandasnya. (JD09/ED02)