berita.depok.go.id - berita.depok.go.id - Kelompok Wanita Tani (KWT) Anggrek Kelurahan Kukusan, Kecamatan Beji berkomitmen untuk melakukan upaya pencegahan stunting. Salah satunya dengan pemberian makanan bergizi untuk ibu hamil, menyusui dan balita.
Penanggung Jawab KWT Anggrek, Beben Nuryanah mengatakan, saat ini KWT Anggrek memiliki puluhan varietas sayur mayur yang ditanam. Mulai dari kangkung, jagung, bayam, tomat, terong, labu, daun katuk, umbi-umbian dan lain sebagainya.
"Sayur mayur yang sudah masuk masa panen, akan kami berikan kepada ibu hamil, menyusui dan balita. Sebagai bentuk pencegahan stunting. Kami juga berkewajiban untuk melakukan monitoring kepada balita rawan stunting," ujarnya, kepada berita.depok.go.id, Kamis (11/07/24).
Dikatakannya, sayur mayur yang dipanen, bebas dari pestisida karena menggunakan bahan alami untuk mengusir hama. Salah satunya dengan bunga Pacar Cina.
"Sayuran yang kami tanam bebas pestisida, juga sangat bergizi. Untuk itu kami berkewajiban memastikan ibu hamil, menyusui dan balita untuk mengonsumsi sayur mayur dari lahan KWT Anggrek," ucapnya.
Beben, panggilan akrabnya, menjelaskan, dalam satu kali panen kangkung misalnya, pihaknya bisa memanen tidak kurang dari 20 kg. Dengan masa tanam 18-20 hari hingga panen.
"Kami bagikan juga ke anggota KWT. Jika masih ada lebih, kami jual pada pertemuan PKK yang rutin dilaksanakan setiap bulan. Hasilnya akan dibelikan lagi untuk bibit/benih," ungkapnya.
"Selain untuk meningkatkan ekonomi, mudah-mudahan hasil panen dari KWT Anggrek ini bisa bermanfaat dalam pencegahan stunting. Sehingga anak-anak kita tumbuh sehat dan kuat," pungkasnya. (JD 08/ED 02)