Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

News Pemerintahan
Merawat Sejarah di Balik Bangunan Bersejarah di Kota Depok
JD10 - berita depok

1776
Jumat, 16 Agt 2024, 15:29 WIB

berita.depok.go.id - berita.depok.go.id - Depok, menjadi sebuah kota yang kaya akan sejarah panjang di setiap sudut kotanya. Pada abad ke-18, Depok adalah daerah permukiman yang dikembangkan saudagar Belanda sekaligus pejabat Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) bernama Cornelis Chastelein. 

Pada masa itu, mulai bermunculan sejumlah bangunan atau tempat yang digunakan untuk bekerja maupun akses jalan. 

"Bangunan-bangunan tersebut menyimpan kisah tentang sejarah panjang Kota Depok yang tidak bisa dilupakan," ujar Kepala Bidang Kebudayaan, Pengembangan Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Disporyata Kota Depok, Christine Desima Arthauli kepada berita.depok.go.id. 

Kali ini redaksi berita.depok.go.id mencoba membahas bangunan-bangunan bersejarah yang ada di Kota Depok. 

Berikut beberapa bangunan tersebut:

1. Jembatan Panus 

Jembatan Panus berada di Jalan Siliwangi, Kecamatan Pancoran Mas (Panmas) yang membentang di atas aliran Sungai Ciliwung. Jembatan ini dibangun tahun 1917 oleh insinyur bernama Andre Laurens. 

"Sebutan Jembatan Panus sendiri berasal dari warga Depok bernama Stevanus Leander yang pernah tinggal di dekat jembatan ini," cerita Christine Desima Arthauli.

Jembatan Panus pada saat peperangan juga sering digunakan untuk akses pasukan Belanda menyeberangkan tank-tank mereka. 

Kala itu, pada masa kolonial Belanda jembatan yang memiliki lebar 5 meter dan panjang 100 meter ini juga menjadi akses penghubung utama warga dari Depok menuju Batavia dan Bogor maupun sebaliknya. 


2. Rumah Tua Pondok Cina

Rumah Tua Pondok Cina adalah sebuah bangunan bersejarah yang terletak di samping Mal Margo City.

Rumah Tua Pondok Cina didirikan oleh seorang arsitek Belanda. Namun, pada pertengahan abad ke-19, kepemilikan bangunan ini berubah ketika dibeli oleh seorang saudagar Tionghoa bernama Lauw Tek Lok.

"Seiring waktu rumah tersebut diwariskan kepada putra Lauw Tek Lok yang bernama Kapitan Der Chineezen Lauw Tjeng Shiang," Christine Desima Arthauli.


3. SMPN 1 Depok 

SMPN 1 Depok di Jalan Pemuda Nomor 53 Pancoran Mas, merupakan sebuah gedung sekolah yang memiliki sejarah yang panjang dan beragam. Bangunannya sudah ada sejak masa kolonial Belanda, memberikan sentuhan arsitektur yang mengingatkan pada zaman dahulu. Sejak tanggal 13 September 1951, gedung ini digunakan sebagai fasilitas bagi Sekolah Guru B (SGB), menciptakan jejak sejarah pendidikan di dalam dinding-dindingnya.

"Sampai saat ini, gedung SMPN 1 Depok masih dijadikan tempat belajar dan mengajar. Setiap tahunnya, siswa-siswi datang dan pergi di bangunan bersejarah itu," ujarnya.


4. GPIB Immanuel Depok

Bangunan ini didirikan untuk dijadikan sebagai rumah peribadatan bagi para budak yang dimerdekakan oleh Cornelis Chastelein. Gereja ini berlokasi di jalan Pemuda, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok. Lebih dari sekadar tempat ibadah, GPIB Immanuel Depok adalah monumen bersejarah yang mengangkat nilai-nilai keagamaan dan budaya, apalagi ini merupakan gereja tertua di Depok.

"Chastelein sendiri merupakan sosok tuan tanah yang kiprahnya tidak dapat dipisahkan dengan keberadaan Kota Depok," tambahnya.

GPIB Immanuel memiliki akar sejarah yang kuat terkait dengan kedatangan Cornelis Chastelein. Dari sinilah dimulai jejak perjalanan spiritual sebuah komunitas bentukan Chastelein yang anggotanya berasal dari para pekerjanya.

"Chastelein membawa pekerja dari berbagai daerah di Indonesia untuk bekerja di Depok. Para pekerja tersebut diberi marga yang jumlahnya ada 12 dan disahkan sebagai komunitas bernama Jemaat Masehi Depok yang diresmikan pada 28 Juni 1714," tuturnya.


5. Rumah Sakit Harapan

Masih berada di kawasan Jalan Pemuda, dahulunya bangunan yang dijadikan rumah sakit ini adalah bangunan kantor dari Cornelis Chastellain yang merupakan pusat pemerintahan kotapraja Depok dimasa lampau. Diperkirakan bangunan tersebut dibangun pada tahun 1880.

"RS Harapan sendiri berdiri sejak 1990. sebelumnya bangunan yang diperkirakan berdiri pada tahun 1960-an ini adalah sebuah balai pengobatan, setelah Yayasan Kesehatan Harapan mengambilalih balai pengobatan tersebut, barulah RS didirikan," Christine Desima Arthauli.

"Bangunan bekas Kantor Dewan Kotapraja Depok masih ada, namun tak lagi berfungsi sebagai RS. Sebab, RS Harapan Depok telah resmi berhenti beroperasi pada 29 Maret 2022," tuturnya. 


6. Gedong Tinggi Rumah Cimanggis

Dipinggir Jalan Raya Bogor, ada sebuah bangunan tua besar yang letaknya agak tersembunyi. Bangunan itu disebut Gedong Tinggi Rumah Cimanggis.

Gedong Tinggi Rumah Cimanggis berdiri di sebuah lahan perkebunan milik Je Manns. Lahan tersebut lalu dibeli oleh Petrus Albertus van der Parra pada tahun 1771 seorang Gubernur Jenderal Hindia Belanda yang ke-29. 

"Dirinya membeli lahan perkebunan tersebut untuk diberikan kepada sang istri Adriana Johanna Bake," ungkap Christine Desima Arthauli. 

Namun, cukup disayangkan rumah itu belum tuntas dibangun saat Van der Parra wafat pada 28 Desember 1775. Kendati demikian, bangunannya masih tetap ada hingga saat ini yang ada di Kawasan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII). (JD 10/ ED 01). 

*Tulisan ini telah melalui sejumlah kurasi dari beberapa pihak terkait

*Dokumentasi foto milik Diskominfo Kota Depok


Apa reaksi anda?
0
0
0
0
0
0
0