berita.depok.go.id - berita.depok.go.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok rencananya akan mengikuti penilaian Kabupaten/Kota Sehat (KKS) tahun 2023. Oleh sebab itu, berbagai persiapan terus dimatangkan oleh seluruh perangkat daerah.

Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Depok, Yulia Oktavia menjelaskan, seluruh perangkat daerah yang terlibat dalam kota sehat harus melakukan persiapan dari mulai dokumen hingga program-program yang dijalankan. Rencananya Kota Depok akan mengikuti penilaian Kota Sehat Swastisaba Wistara dengan menerapkan 10 tatanan kota sehat.

"Sebelumnya ada tujuh tatanan, sekarang 10 tatanan yang harus dipenuhi oleh Kota Depok untuk bisa mengikuti verifikasi KKS tahun depan," jelas Yulia kepada berita.depok.go.id, usai Rapat Koordinasi (Rakor) Kota Sehat, Rabu (19/10/22).

Yulia mengatakan, rakor kota sehat terus dilakukan hingga akhir Oktober 2022, setelah itu masing-masing perangkat daerah dapat menjalankan program yang telah dibentuk dalam mendukung Depok Kota Sehat di lokasi khusus (lokus) binaan. Lokus ini akan menjadi pilot projek pelaksanaan 10 tatanan kota sehat di Depok. 

"31 Oktober nanti seluruh perangkat daerah memaparkan pertatanan kota sehat sesuai kewenangan di perangkat daerahnya," katanya.

Yulia menuturkan, untuk mengikuti penilaian Kota Sehat 2023, Pemkot Depok akan menunggu hasil verifikasi lapangan oleh tim verifikator Open Defecation Free (ODF) Provinsi Jawa Barat pada 1-2 November mendatang. Tim tersebut akan mengecek kondisi capaian ODF atau Stop Buang Air Besar Sembarangan di Kota Depok.

"Kalau lolos 100 persen ODF bisa mengajukan dokumen Kota Depok untuk pencapaian Wistara. Kami harap dapat mempertahankan Swastisaba Wistara," tandasnya. (JD 05/ED 02/EUD02)