Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

News Berbudaya
Menjaga Kearifan Lokal Depok Lewat Tradisi Nyuci Perabotan
JD 05 - berita depok

431
Senin, 12 Mei 2025, 16:20 WIB

Wakil Wali Kota Depok, Chandra Rahmansyah membuka acara Nyuci Perabotan dalam rangkaian Lebaran Depok di Rumah Budaya, Rawa Denok, Kecamatan Pancoran Mas, Senin (12/05/25). (Foto: JD 05/Diskominfo Depok).

berita.depok.go.id - Rangkaian Lebaran Depok 2025 hari kedua dibuka langsung oleh Wakil Wali Kota Depok, Chandra Rahmansyah yang dikemas dalam acara Nyuci Perabotan di Rumah Budaya, Rawa Denok, Kecamatan Pancoran Mas, Senin (12/05/25).

Tradisi nyuci perabotan dilakukan oleh sekelompok ibu-ibu mengenakan kebaya dan ikat kepala seperti orang zaman dahulu.

Mereka mencuci beberapa dandang dan salang (keranjang) dari rotan menggunakan sabun dan serabut kelapa.

Menurut Chandra Rahmansyah, tradisi nyuci perabotan merupakan simbol kearifan lokal warga Betawi Depok dalam menyambut hari Lebaran Idulfitri.

"Mencuci perabot bukan hanya soal kebersihan fisik, tapi menyimbolkan kesiapan jiwa," ujar Chandra dalam sambutannya.

Filosofinya, dengan perabotan yang bersih mencerminkan rumah tangganya tertata penuh kedamaian dan keberkahan. 

Melalui acara ini, Chandra ingin budaya kebersihan yang sudah diterapkan sejak orang tua zaman dulu agar terus dilestarikan dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

"Acara ini akan jadi pengingat bahwa budaya bukan sesuatu yang harus kita simpan dalam museum, tapi harus dihidupkan, dirayakan, dirawat, dan diwariskan dalam bentuk menyenangkan dan mendidik seperti kegiatan hari ini," terangnya.

Chandra menyampaikan, dengan mengusung tema Bebersih, Lebaran Depok 2025 akan berlangsung sangat meriah. 

Berbagai perlombaan, pentas seni dan budaya akan tampil dengan melibatkan semua kalangan di Kota Depok.

Lanjutnya, banyaknya unsur yang terlibat pada Lebaran Depok tahun ini membuktikan bahwa Kota Depok adalah kota yang heterogen dan multi kultural.

"Semua ini wujud nyata semangat kita untuk menjaga jati diri Depok sebagai kota yang berbudaya dan ramah keluarga. Sebagai mana sejalan dengan visi pembangunan Kota Depok bersama Depok Maju, kota Berbudaya, Sejahtera dan Berkelanjutan. Dengan taglinenya Depok Sama-Sama Berlari," paparnya.

"Makna berlari bukan hanya tentang kecepatan tapi adanya kemauan dari masyarakat Depok untuk terus bergerak bersama, maju dalam pembangunan juga maju dalam menjaga nilai-nilai dan budaya kita," tambahnya.

"Maka dari itu kita nggak akan meninggalkan akar tradisi dalam geliat modernisasi hari ini yang terus melaju," pungkasnya. (JD 05/ED 01).


Apa reaksi anda?
0
0
0
0
0
0
0