berita.depok.go.id - Anggota DPRD Kota Depok dari Fraksi PKS, Nuryuliani, menekankan pentingnya perubahan paradigma dalam pengelolaan sampah di Kota Depok.
Hal ini ia sampaikan nya dalam Rapat Paripurna DPRD Kota Depok yang digelar pada Rabu (09/04/25), saat menyampaikan pandangan umum Fraksi PKS terhadap dua Rancangan Peraturan Daerah (Raperda).
Yakni Raperda tentang Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (RPPLH) dan Raperda tentang Pengelolaan Persampahan.
Mpok Yuli sapaan akrabnya menjelaskan, Sidang Paripurna ini membahas dua Raperda penting yang menyangkut masa depan lingkungan hidup dan kebersihan Kota Depok.
Menurutnya, Raperda Pengelolaan Persampahan harus mampu mengubah pola lama dalam menangani sampah.
"Kita harus menggeser paradigma pengelolaan sampah dari sekadar kumpul-angkut-buang menjadi pilah-olah-manfaatkan," tutur Nuryuliani yang akrab disapa Mpok Yuli, Jumat (11/04/25).
Paradigma baru ini, lanjutnya, tidak hanya berorientasi teknis, melainkan juga menyentuh aspek edukasi, pemberdayaan ekonomi sirkular, serta pelibatan aktif warga.
Dengan edukasi yang tepat, masyarakat akan lebih sadar akan pentingnya memilah dan mengelola sampah sejak dari rumah.
Sementara ekonomi sirkular akan menjadikan sampah sebagai sumber daya yang bernilai, bukan semata limbah.
"Peran serta warga sangat penting. Harus ada kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan komunitas lingkungan agar solusi pengelolaan sampah ini berjalan efektif," tambahnya.
Mpok Yuli berharap kedua Raperda tersebut, khususnya yang menyangkut pengelolaan persampahan, dapat segera ditetapkan dan diimplementasikan secara menyeluruh, sehingga menjadi pijakan bagi terwujudnya Depok yang bersih, sehat, dan berkelanjutan.
"Depok menuju zero waste, insyaAllah bisa kita capai bersama," pungkasnya.
(JD 09/ ED 01).