Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

News Berbudaya
Mengenal Nyuci Perabotan, Numbuk Uli dan Nganyam Ketupat Tradisi Orang Depok Tempo Dulu
JD 05 - berita depok

316
Senin, 12 Mei 2025, 14:21 WIB

Wakil Wali Kota Depok, Chandra Rahmansyah (tengah, peci biru) dan Ketua KOOD Berbudaya Ahmad Dahlan bersama peserta Numbuk Uli di Rumah Budaya Rawa Denok, Kecamatan Pancoran Mas, Senin (12/05/25). (Foto: JD 05/Diskominfo Depok).

berita.depok.go.id - Hari kedua rangkaian Lebaran Depok 2025 semakin meriah dengan diisi kegiatan Nyuci Perabotan, Numbuk Uli, dan Nganyam Ketupat yang berlokasi di Rumah Budaya, Rawa Denok, Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Kecamatan Pancoran Mas (Panmas), Senin (12/05/25).

Ketua Kumpulan Orang-Orang Depok (KOOD) Berbudaya, Ahmad Dahlan menjelaskan, kegiatan Nyuci Perabotan, Numbuk Uli, dan Nganyam Ketupat memiliki syarat akan makna dan filosofi. 

Hal ini merupakan kebiasaan yang dilakukan orang Depok zaman dahulu dalam mempersiapkan Hari Raya Idulfitri.

"Disamping jiwa kembali ke fitrah, peralatan rumah tangga juga harus bersih," jelasnya kepada berita.depok.go.id, usai acara tersebut.

Dikatakannya, di momentum Idulfitri ketupat dan uli merupakan hidangan wajib yang harus tersedia di setiap rumah.

Baca Juga: Ngubek Empang Buka Rangkaian Lebaran Depok 2025, Supian Suri: Mantap dan Seru 

Biasanya, orang asli Depok dari dulu hingga sekarang menyiapkan makanan ini sehari sebelum lebaran.

"Mempersiapkan makanan seperti tape uli dan ketupat memang tidak lepas dari rangkaian lebaran, nggak sempurna kalau nggak ada itu," kata Baba Dahlan.

Guna melestarikan tradisi tersebut, nyuci perabotan dilakukan oleh sekelompok ibu-ibu mengenakan kebaya dan ikat kepala seperti orang zaman dahulu.

Mereka mencuci beberapa dandang dan salang (keranjang) dari rotan menggunakan sabun dan serabut kelapa.

"Kami berharap tradisi ini dirawat dan dilestarikan terus jangan sampai hilang," pungkasnya. (JD 05/ED 01). 


Apa reaksi anda?
0
0
0
0
0
0
0