berita.depok.go.id - berita.depok.go.id - Di tengah tantangan ekonomi yang kian tak menentu, sekelompok perempuan di Kota Depok menemukan harapan baru melalui bantuan peralatan usaha ekonomi tata boga yang diberikan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Depok.
Bagi para ibu yang menjadi kepala keluarga, bantuan ini tidak hanya sekadar alat, tetapi juga simbol dukungan dan pengakuan terhadap perjuangan mereka dalam mengembangkan usaha mikro.
Seperti yang ditunjukan oleh Asaroh, Ketua Kelompok Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA) RW 06 Kelurahan Kalimulya, tak bisa menyembunyikan rasa syukurnya.
Bantuan yang datang tepat pada waktunya ini diharapkan dapat mempercepat bagi upaya mereka untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Depok, khususnya kepada Wakil Wali Kota Pak Imam dan Bunda Elly Farida. Semoga ke depan PEKKA semakin maju dan mendapatkan perhatian yang lebih prioritas. Bantuan alat usaha ini pastinya sangat bermanfaat bagi kami,” ungkapnya, kepada berita.depok.go.id
Asaroh yakin, dengan alat-alat ini, para anggotanya dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas produk mereka.
Ini bukan hanya tentang berdagang, tapi juga tentang memberikan kontribusi nyata bagi ekonomi keluarga, yang pada akhirnya dapat memperkuat perekonomiannya.
Rasa syukur yang sama juga dirasakan oleh Oop Syarofah, Ketua Kelompok PEKKA Kecamatan Sawangan.
Bagi Oop dan anggotanya, bantuan ini adalah kesempatan untuk mempraktikkan keterampilan yang telah mereka peroleh melalui pelatihan tata boga sebelumnya.
“Dengan adanya alat usaha ini, kami bisa mempraktikkan keterampilan yang sudah kami dapatkan dalam pelatihan tata boga. Saya berharap alat-alat ini bisa bermanfaat bagi kelompok kami dan membantu meningkatkan perekonomian rumah tangga,” tuturnya.
Oop menekankan pentingnya alat-alat ini bagi anggota kelompoknya yang telah mendapatkan pelatihan sebelumnya.
Dia berencana untuk menjadikan praktik ini sebagai model bagi anggota lain, agar mendorong orang lain untuk ikut mencoba, sehingga banyak anggota lain juga ikut berkembang dan sukses.
“Bantuan ini sangat bermanfaat, apalagi karena alat-alat tersebut digunakan dalam aktivitas sehari-hari,” tambahnya.
Disisi lain, bantuan yang diserahkan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Depok, mencerminkan komitmen pemerintah dalam mendukung pemberdayaan perempuan, terutama mereka yang menjadi tulang punggung keluarga.
Kepala DP3AP2KB Kota Depok, Nessi Annisa Handari, menegaskan bahwa bantuan ini bukan hanya fasilitas, tetapi bentuk nyata dukungan terhadap perempuan kepala keluarga yang menjalankan peran ganda sebagai pencari nafkah dan pengelola rumah tangga.
“Perempuan kepala keluarga memiliki peran ganda yang menuntut mereka untuk tangguh dan mandiri. Oleh karena itu, bantuan ini diharapkan dapat mendukung mereka dalam mengembangkan usaha mikro di bidang tata boga,” ujar Nessi.
Pemkot Depok telah memberikan 53 paket alat tata boga, masing-masing berisi blender, stand mixer, oven, langseng besar, gilingan pasta, wajan atau kuali besar, dan vacuum sealer yang diberikan kepada 53 Ketua dan Pengurus Kelompok PEKKA dari berbagai kelurahan di Kota Depok.
Menurut data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Depok tahun 2021, terdapat lebih dari 134 ribu perempuan single parent di Depok.
"Di tengah jumlah yang begitu besar, dukungan seperti ini sangat diperlukan," ungkapnya.
Di Kota Depok sendiri, ada 63 kelompok PEKKA dengan total anggota mencapai 11.555 orang per 28 Juli 2023, sebagian besar bergerak di bidang usaha olahan makanan, kerajinan tangan, dan menjahit.
Sementara itu, Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Pengarusutamaan Gender (PPUG) DP3AP2KB Kota Depok, Muchamad Zakky Fauzan, menambahkan bantuan ini diharapkan mampu menjadi titik awal bagi kebangkitan ekonomi keluarga di Depok serta membawa manfaat yang berkelanjutan bagi seluruh anggota PEKKA.
"Bantuan ini, meskipun sederhana, membawa harapan baru bagi perempuan kepala keluarga di Depok. Di balik setiap alat yang diberikan, tersimpan impian akan kehidupan yang lebih baik, lebih mandiri, dan lebih sejahtera" tutupnya (JD03/ ED 01).