berita.depok.go.id - berita.depok.go.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok mengikuti penilaian atau verifikasi administrasi Open Defecation Free (ODF) oleh Tim Verifikator Provinsi Jawa Barat (Jabar) secara virtual di Aula Edelweis, Balai Kota, Rabu (19/10/22).

Hal tersebut menindaklanjuti Deklarasi 100 persen ODF di tahun 2023 yang telah dilaksanakan pada 30 September kemarin.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah (Bappeda) Kota Depok, Dadang Wihana menjelaskan, tim Jabar melakukan verifikasi administrasi terhadap program kerja Pemkot Depok dan implementasi kebijakan-kebijakan mengenai sanitasi. Salah satu indikator yang dinilai adalah Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Pilar 1 yaitu ODF.

"Tim menilai bagaimana komitmen penanggulangan perilaku buang air besar sembarangan (BABS) di masyarakat, secara administrasi Jabar menilai Depok sudah sempurna atau baik," jelasnya kepada berita.depok.go.id, usai mengikuti penilaian, Rabu (19/10/22) sore.

Dadang menuturkan, seluruh komponen aktor pembangunan bersama-sama dalam mewujudkan percepatan ODF di Kota Depok. Di antaranya, berkolaborasi antara akademisi, bisnis, masyarakat, pemerintah, media, NGO, pengamat, serta camat dan lurah.

Dikatakan Dadang, komitmen Pemkot Depok terkait sanitasi aman. Dan indeks kota layak huni juga tertuang dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026.

"Setelah verifikasi administrasi, 1 dan 2 November mendatang tim verifikator akan melakukan penilaian lapangan ke 10 kecamatan melihat secara langsung capaian ODF di Kota Depok," papar Dadang.

"Pemkot Depok terus berikhtiar untuk mewujudkan masyarakat hidup sehat, yaitu memiliki sanitasi aman. Penghargaan bukanlah tujuan akhirnya, kalau dalam penilaian kali ini Kota Depok berhasil mengikuti penilaian Kota Sehat 2023," tandasnya. (JD 05/ED02/EUD02)