berita.depok.go.id - Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), hari ini melakukan talkshow interaktif bersama Radio Elshinta 90.00 FM. Talkshow yang dipandu oleh Bhery Hamzah tersebut, membahas tentang peran Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dalam upaya perlindungan anak.
Kepala DP3AP2KB Kota Depok, Nessi Annisa Handari mengatakan, melalui talkshow ini pihaknya ingin menyosialisasikan kepada publik terkait upaya-upaya yang telah dilakukan Pemkot untuk melindungi dan memenuhi hak anak. Selama ini, imbuhnya, pemerintah sangat konsen memberikan pelayanan yang maksimal kepada anak-anak.
"Mudah-mudahan dengan acara talkshow ini, menjadi penguat bagi masyarakat, bahwa Pemkot tidak bisa berjalan sendiri dalam mewujudkan Depok Kota Layak Anak," katanya kepada berita.depok.go.id, Jumat (09/09/22).
Dalam talkshow itu, Nessi menjelaskan, anak adalah aset masa depan bangsa yang harus dijaga dan didorong untuk menjadi pribadi yang tangguh, mandiri dan sebagai pelaku pembangunan. Oleh sebab itu, Pemkot bersama unsur pentahelix berkolaborasi memenuhi hak anak dan memberikan perlindungan kepada mereka.
"Bukan hanya melindungi fisik, tapi memberikan kesempatan mereka mengeluarkan potensi. Anak-anak sudah kami libatkan dalam perencanaan pembangunan daerah agar mereka bisa menyuarakan aspirasi sesuai kebutuhannya," jelasnya.
"Dengan komunikasi dan koordinasi yang dibangun oleh Pemkot Depok bersama stakeholder inilah yang membuat Kota Depok mempertahankan predikat Kota Layak Anak kategori Nindya pada 2022," sambungnya.
Di sela-sela talkshow, Sekretaris 1 Gugus Tugas Kota Layak Anak, Elly Farida juga mengungkapkan peran Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) dalam perlindungan anak di Kota Depok. Yaitu dengan melaksanakan program Depok Bebas Stunting Menuju Kota Ramah Anak (D'sunting Menara) yang sudah berjalan sejak 2021.
"Program ini non APBD, kami bekerja sama dengan perusahaan dan lembaga-lembaga memanfaatkan dana CSR membantu menyuplai makanan tambahan untuk anak terindikasi stunting. Kami optimalkan peran kader tingkat kota sampai RT-RW untuk menjadi duta D'Sunting Menara," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Forum Anak Kota Depok, Buti Adia Darma yang juga hadir dalam talkshow itu, menyampaikan bahwa Pemkot Depok telah merealisasikan salah satu aspirasi Forum Anak pada Musrenbang Tahun 2020 yaitu Sistem Mobil Ramah Anak (Simora). Simora adalah mobil edukasi yang dapat dimanfaatkan anak-anak untuk belajar, bermain permainan tradisional, dan lainnya.
"Setiap akhir pekan kami membawa Simora roadshow ke taman-taman kelurahan se-Depok untuk bermain sambil belajar bersama anak-anak dan orangtua," tandasnya. (JD 05/ED 01/EUD02)
