Bank Sampah RW 14 Kelurahan Sukatani. ( Foto: Janet/Diskominfo)
Lurah Sukatani, Kecamatan Tapos, Cahyanto, mengapresiasi upaya warganya dalam membantu pemerintah mengelola sampah. Melalui Bank Sampah Rukun Warga (RW) 14, kini warga tidak hanya bisa mengurangi sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA), tetapi juga bisa mendapatkan tambahan penghasilan dari sampah yang disetorkan ke bank sampah.
Cahyanto mengatakan, keikutsertaan masyarakat dalam pengelolaan sampah dapat menjadi solusi. Baik dari sisi lingkungan, serta peningkatan ekonomi.
“Saya sangat mendukung jika ada masyarakat yang secara aktif peduli dengan lingkungan. Misalnya, di RW 14 ini. Telah dibentuk Bank Sampah RW 14, yang secara mandiri mengumpulkan sampahnya, sehingga menghasilkan pundi-pundi rupiah,” ujarnya kepada depok.go.id, Senin (16/09/2019).
Dirinya menjelaskan, bank sampah di Sukatani ada 19 lokasi. Dengan adanya bank sampah tersebut, diharapkan permasalahan sampah dapat terselesaikan dengan konsep dari masyarakat dan untuk masyarakat.
Sementara itu, Ketua Bank Sampah RW 14, Nina menambahkan, pihaknya memiliki 80 nasabah. Bahkan, saat ini ada penyetoran sebanyak 164 kilogram sampah dari 19 nasabah.
Dirinya menjelaskan, setoran sampah dilakukan dua kali dalam sebulan. Sampah tersebut dihargai sesuai dengan jenisnya. Mulai Rp 200 untuk 1 buah bohlam bekas, hingga Rp 53 ribu untuk satu kilogram tembaga.
“Tujuan saya untuk mengajari masyarakat peduli lingkungan. Kalau kesadaran sudah ada, nilai ekonominya itu hanya imbasnya,” ucapnya.
Penulis: Janet Swastika
Editor: Dunih
Diskominfo