berita.depok.go.id - Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Tapos, menjadi salah satu wilayah yang bergerak cepat dalam menyosialisasikan program dana kelurahan berbasis RW sebesar Rp 300 juta.
Program ini telah menjadi perhatian utama dalam rembuk RW yang digelar di aula Kelurahan Cilangkap pada 15 Januari 2025 yang dihadiri 22 Ketua RW ini.
Lurah Cilangkap, Teguh Santoso, menekankan pentingnya pemanfaatan dana ini secara cepat dan tepat sasaran.
"Kita harus siap gerak cepat dan tepat dalam hal ini," ujarnya, Senin (20/01/25).
Teguh juga memberikan arahan kepada anggota Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) untuk mempersiapkan diri menghadapi berbagai pertanyaan yang mungkin muncul selama pendampingan.
"Sosialisasi menu kegiatan dalam rembuk RW menjadi fokus utama agar dana kelurahan sebesar Rp 300 juta per RW dapat terserap dengan baik dan tepat sasaran," terang Teguh.
Sebanyak 36 menu kegiatan telah disiapkan untuk dapat diserap oleh Ketua RW.
Program ini tidak hanya memfokuskan pada dana kelurahan (A3), tetapi juga membuka peluang pengajuan melalui jalur A4 (Renja Perangkat Daerah) dan Pokir Dewan.
Sehingga dapat mendukung pembangunan infrastruktur dan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) secara optimal.
Dengan adanya program ini, Lurah Cilangkap berharap pengembangan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat di wilayahnya dapat berjalan lebih baik.
“Kami optimis program ini menjadi awal yang baik untuk membangun Kota Depok secara menyeluruh,” ungkap Teguh.
Sementara itu, Ketua LPM Kelurahan Cilangkap, Nurjamal, melakukan roadshow pendampingan intensif mulai 16 hingga 21 Januari 2025, mencakup seluruh RW di Kelurahan Cilangkap.
“Dalam beberapa hari terakhir ini luar biasa, kami keliling ke RW untuk memberikan pendampingan. Walaupun lelah, tetapi semangat membangun khususnya Kelurahan Cilangkap, dan umumnya Kota Depok, menjadi prioritas kami,” ujar Nurjamal.
Beberapa program yang paling diminati masyarakat antara lain pengolahan sampah berbasis lingkungan, penyediaan alat pemadam api ringan (APAR), kelengkapan posyandu, serta perbaikan jalan dan drainase.
Ketua RW 20, Muchban, mengapresiasi program dana kelurahan ini yang untuk pertama kalinya menyasar wilayah perumahan.
“Saya baru kali ini dapat dana kelurahan, sebelumnya belum pernah tersentuh karena kami tinggal di perumahan. Sebelumnya, hanya mengandalkan pokir dewan saja,” ungkapnya. (JD 09 / ED 01).
