Lubang biopori milik warga RT 05 RW 07 Kelurahan Ratujaya yang dihiasi mural. (Foto : Istimewa)
berita.depok.go.id-Warga RT 05 RW 07, Kelurahan Ratujaya memiliki kesadaran yang tinggi terhadap upaya penyelamatan lingkungan. Selain gencar melakukan pembuatan taman, warga di wilayah ini juga melengkapi lingkungannya dengan lubang biopori yang berfungsi sebagai penyimpan cadangan air.
“Ada sebanyak 50 lubang biopori yang dibuat di wilayah ini. Satu rumah biasanya terdapat tiga sampai empat lubang," ujar Ketua RW 07 Kelurahan Ratujaya, Sanusi, Selasa (14/07/20).
Dia menyebutkan, lubang biopori memiliki banyak manfaat. Antara lain sebagai sarana alternatif resapan air, mengubah sampah organik menjadi kompos, meningkatkan kesuburan tanah, serta mengatasi banjir, longsor, dan kekeringan.
“Saat musim hujan, tidak ada lagi air yang menggenang dan saat musim kemarau, Alhamdulillah sumur warga tidak ada yang mengalami kekeringan," jelasnya.
Sanusi menyebut, selain secara swadaya, pembuatan lubang biopori yang telah terbentuk sejak satu tahun yang lalu ini, difasilitasi oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok. Setiap lubang bipori yang dibuat memilik diameter 10 cm dan kedalaman 100 cm.
“Mudah-mudahan jumlah ini terus bertambah,” pungkasnya. (JD 08/ED 01/EUD02)
