Pembekalan tanggap bencana oleh Kelurahan Limo. (Foto : JD03)
berita.depok.go.id - Kelurahan Limo memberikan pembekalan tanggap bencana untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat. Semua unsur warga dilibatkan agar dapat mandiri dalam pencegahan dan mitigasi multi-bencana alam dalam meminimalkan jumlah korban dan kerusakan.
“Kelurahan Limo memang bukan wilayah rawan bencana, namun kesiapsiagaan perlu dilakukan. Terlebih, saat cuaca ekstrem seperti sekarang, Limo juga memiliki Sungai Pesanggrahan dan Grogol yang terkadang meluap karena hujan,” kata Lurah Limo, Aa Abdul Khoir kepada berita.depok.go.id, Kamis (09/06/22).
Dikatakannya, dalam penanganan bencana, masyarakat menjadi elemen utama. Untuk itu, masyarakat Limo pun harus dilatih untuk kesiapsiagaan.
“Kami ingin warga Limo bisa menjadi kader yang tanggap bencana. Terutama menghadapi risiko multi-bencana alam baik berupa banjir, puting beliung dan longsor. Oleh karena itu, warga diharapkan bisa melakukan giat pencegahan saat kejadian dan pasca bencana,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Kelurahan Limo, Avi Yufrida Habsari mengatakan, pembekalan tanggap bencana diberikan selama dua hari, sejak 9-10 Juni 2022 di Aula Kantor Kelurahan Limo. Sebanyak 40 warga yang diberikan sosialisasi dari berbagai unsur, seperti RT-RW, Karang Taruna dan sebagainya.
“Hari ini Kamis (09/06) narasumber dari Dinas Sosial (Dinsos) melalui Tagana. Sedangkan besok akan ada narasumber dari Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Kota Depok,” tutupnya. (JD03/ED02/EUD02)