Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

News Pemerintahan
Lima Cara Meminimalisir Munculnya Senyawa Karsinogenik Pemicu Kanker pada Hidangan Iduladha
JD 02 - berita depok

111
Jumat, 6 Jun 2025, 16:57 WIB

Mengolah daging menjadi sate. (Foto: Diskominfo Depok/ Ilustrasi).

berita.depok.go.id - Membakar daging baik itu sapi dan kambing dengan arang memang menghasilkan aroma yang khas dan menggugah selera. 

Membakar daging kurban ini merupakan tradisi yang banyak dinikmati masyarakat saat perayaan Iduladha. 

Tidak sedikit masyarakat menikmati daging sapi dan kambing dengan cara disate.

Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar proses pembakaran daging ini aman dan tidak menimbulkan penyakit dikemudian hari. 

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Zakiah mengatakan, masyarakat perlu mengetahui bahwa proses pembakaran daging dengan arang, terutama jika daging gosong atau terbakar, dapat membentuk senyawa yang berpotensi karsinogenik (pencetus kanker). 

Baca Juga: Lebih Aman Direbus atau Dibakar? Ini Tips Sehat Memasak Daging Kurban

Senyawa tersebut adalah Heterocyclic Amines (HCAs) dan Polycyclic Aromatic Hydrocarbons (PAHs).

"HCAs terbentuk saat daging dimasak pada suhu tinggi, sedangkan PAHs terbentuk ketika lemak dari daging menetes ke bara arang dan menghasilkan asap yang menempel pada daging. Kandungan tersebut dapat menyebabkan kerusakan sel yang pada akhirnya dapat mengakibatkan penyakit kanker," jelasnya kepada berita.depok.go.id, Kamis (05/06/25). 

Lebih lanjut, Zakiah menjelaskan sejumlah hal yang dapat dilakukan untuk mencegah pembentukan senyawa pencetus kanker. 

Pertama, daging yang akan dibakar sebaiknya di marinasi terlebih dahulu. 

Marinasi daging sebelum dibakar dapat membantu mengurangi pembentukan HCAs. 

Dalam memarinasi daging, gunakan bumbu seperti cuka, jus lemon, atau rempah-rempah. 

Kedua, jelas Zakiah, jangan membakar daging hingga gosong. 

"Pastikan daging tidak sampai gosong. Potong bagian yang gosong sebelum dikonsumsi," jelasnya. 

Kemudian, menggunakan arang dengan baik. 

Yaitu dengan memilik arang berkualitas baik dan pastikan api tidak terlalu besar sehingga daging matang merata tanpa terlalu banyak bagian yang gosong.

"Kelima, balik daging lebih sering saat dibakar, karena dapat membantu mengurangi pembentukan senyawa pemicu kanker," tutupnya. (JD 02/ ED 01). 


Apa reaksi anda?
0
0
0
0
0
0
0