Ketua DWP, Siti Barkah Supian Suri saat foto bersama dengan Penasehat DWP, Etty Maryati Salim dan Arie Wibowo Irawan Direktur Bisnis Bank Syariah BTB pada acara talkshow DWP di Godong Ijo, Kelurahan Serua, Kecamatan Bojongsari. (Foto : Diskominfo)
berita.depok.go.id - Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Depok menggelar talkshow dengan tema Cara Cerdas Investasi dalam Pengelolaan Keuangan bagi Anggota DWP. Anggota diberikan pengetahuan bahwa investasi membuat pengelolaan keuangan lebih matang.
Ketua DWP Depok,Siti Barkah Supian Suri mengatakan pentingnya berinvestasi bagi para anggota, karena dengan berinvestasi, penghasilan dan keuangan bisa lebih terkelola. Dengan terkelola, ke depan dapat membawa kesejahteraan bagi anggota DWP dan keluarganya.
"Dengan berinvestasi, ketika nanti pensiun kita punya tabungan, sehingga tidak akan mengalami kesulitan ekonomi," ujarnya kepada berita.depok.go.id, Kamis (16/12/21).
Cing Ikah, sapaan akrabnya, menuturkan, sebelum menginvestasikan uangnya, para anggota juga harus mengenali terlebih dahulu perbedaan antara investasi legal dan yang tidak. Agar tidak salah dan malah merugikan nantinya.
”Kalau yang legal itu yang diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Selain itu, berarti investasinya ilegal atau bodong,” tuturnya.
Dirinya pun berharap materi yang disampaikan oleh narasumber dapat dilakukan oleh para anggota DWP dalam kehidupan mereka. Agar tidak ada lagi ASN di Kota Depok yang memiliki hutang ataupun cicilan.
"Apalagi sampai terjerat pinjaman online (pinjol) yang saat ini sedang marak di Indonesia," tuturnya.
Sementara itu, narasumber talkshow, Arie Wibowo Irawan mengatakan ada beberapa jenis investasi. Antara lain Deposito, Reksadana, Obligasi dan Logam Mulia.
Menurutnya, investasi yang cocok untuk anggota DWP adalah logam mulia karena minim risiko dan harganya terbilang stabil. Karena tahan inflasi, mudah diuangkan, mudah dipindah tangankan, bisa didapat dengan modal terbatas dan bisa dibeli dengan cara tunai, tabungan, arisan serta cicilan.
"investasi logam mulia termasuk investasi menengah - panjang dengan minimal lima tahun dan harga berfluktuasi setiap harinya," tutupnya(JD 10/ED 02/EUD02)