berita.depok.go.id - berita.depok.go.id- Guna meningkatkan peran serta masyarakat dalam upaya penurunan Angka Kematian Bayi (AKB), maka perlu dilakukan edukasi dan penyebarluasan informasi kepada masyarakat. Untuk itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok bakal memaksimalkan peran kader untuk mensosialisasikan pemanfaatan Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) yang saat ini memiliki cetakan terbaru tahun 2022.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Mary Liziawati menjelaskan menurut Keputusan Menteri Kesehatan (Kepmenkes) Nomor 284/Menkes/SK/III/2004, buku KIA sebagai satu-satunya alat pencatatan pelayanan kesehatan ibu dan anak sejak ibu hamil, melahirkan dan selama masa nifas, bayi hingga balita. Termasuk pelayanan Keluarga Berencana (KB), imunisasi, gizi, dan tumbuh kembang anak.
"Penggunaan buku KIA terbukti efektif perannya dalam menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan AKB, karena memainkan peran penting sebagai alat berbasis rumah untuk memastikan kesehatan ibu dan anak yang berkelanjutan," ujarnya di sela-sela acara deteksi dini tanda bahaya pada bayi baru lahir secara dalam jaringan (daring), Rabu (15/03/23).
Selain itu, Buku KIA merupakan panduan bagi keluarga dan penyedia layanan kesehatan, untuk mengidentifikasi awal masalah kesehatan selama masa kehamilan dan masa kanak-kanak. Serta alat yang efektif untuk memantau penyediaan dan ketersediaan layanan kesehatan ibu dan anak yang esensial untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak.
"Sehingga dengan buku KIA terbaru ini, diharapkan kader mendapatkan informasi dan tambahan pengetahuan. Sehingga pada akhirnya buku KIA dapat dipergunakan secara optimal di keluarga dan masyarakat sebagai panduan bagi keluarga untuk mengidentifikasi awal masalah kesehatan selama masa kanak-kanak untuk meningkatkan kesehatan anak dengan tujuan menurunkan AKB," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinkes Kota Depok, Zakiah menjelaskan, tujuan pengguna Buku KIA di antaranya meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tenaga kesehatan tentang pemantauan KIA. Lalu, catatan KIA dan monitoring kesehatan, alat komunikasi antar nakes atau nakes dengan orang tua, serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam memantau KIA.
"Dengan buku KIA beberapa manfaat juga didapat secara umum yakni ibu dan anak memiliki catatan kesehatan yang lengkap," ungkapnya. (JD 12/ED 01/EUD03)