Kepala Disnaker Kota Depok, Mohamad Thamrin. (Foto : Diskominfo)
berita.depok.go.id - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Depok berupaya menjembatani antara angkatan kerja yang telah lulus sekolah menengah kejuruan (SMK) dengan kesempatan bekerja melalui program Bursa Kerja Khusus (BKK). Langkah tersebut dilakukan sebagai salah satu upaya link and match antara dunia pendidikan dan kerja di Kota Depok.
Kepala Disnaker Depok, Mohamad Thamrin mengatakan, BKK mempunyai fungsi memberikan bimbingan karier kepada siswa dan para alumninya. Menurutnya, melalui BKK juga Disnaker ingin mempunyai data berapa jumlah lulusan, jurusan atau bidang apa saja.
"Lalu jumlah yang sudah dan belum bekerja sebagai salah satu fungsi dari BKK," kata Thamrin kepada berita.depok.go.id, Jumat (11/03/22).
Thamrin menjelaskan, dari data yang dikumpulkan, bagi yang belum bekerja akan diberikan pelatihan melalui BKK. Tentu bekerja sama dengan perusahaan sesuai kompetensi pendidikan mereka.
Lanjut Thamrin, Disnaker Depok juga mempunyai tugas memberikan izin terbentuknya BKK di sekolah, hingga saat ini ada 79 BKK yang tersebar di SMK Negeri dan Swata di Kota Depok. Kemudian, jika di satuan pendidikan bisa bekerja sama dengan perusahaan, pihaknya akan mendukung memberikan rekomendasi penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan perusahaan.
"Kami berharap dengan program ini, angka lulusan SMK yang bekerja ada peningkatan di setiap tahun," harapnya.
"Ke depan juga kami bersama Dinas Pendidikan (Disdik) dan stakeholder lainnya akan berupaya menyelaraskan antara kompetensi pendidkan dengan peluang kerja yang ada. Itu agar kompetensi yang dimiliki lulusan SMK atau angkatan kerja sesuai dengan kesempatan kerja yang ada," tutupnya. (JD09/ED02/EUD02)