berita.depok.go.id - Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kukusan Syafrudin mengatakan, Lebaran Kukusan adalah upaya pelestarian kebudayaan yang sudah ada sebelumnya.
Mulai dari pawai rantangan, gunungan ketupat, ngeriung, nganyam ketupat, saweran koin maupun permen dan lain-lain.
"Alhamdulillah, kami sukses menyelenggarakan Lebaran Kukusan tahun lalu dan tahun ini akan kami selenggarakan lagi. Berbagai tradisi kita satukan dan perkenalkan kepada masyarakat luas bahwa Depok ini memang aslinya punya tradisi-tradisi menyambut lebaran," ujarnya, Senin (18/03/24).
Dikatakannya, konsep acara Lebaran Kukusan tiap tahun selalu dikembangkan. Sebagai festival budaya, gelaran pada tahun ini juga menggandeng Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk meningkatkan ekonomi warga.
"Ini terus dikembangkan, di Depok tidak hanya orang Betawi saja, karena sudah banyak pendatang yang memiliki budaya masing-masing, yang ternyata memang juga ada sebuah etnis lain. Terbesar kedua adalah suku Jawa, lalu Sunda, Minang terus sampai etnis yang lainnya," katanya.
"Mudah-mudahan kegiatan Lebaran Kukusan ini mampu meningkatkan kecintaan kita terhadap budaya yang ada di Depok. Karena pada dasarnya budaya harus diwariskan dari generasi ke generasi," tutupnya. (JD 08/ED 02)
