Ketua TP PKK Cimanggis Yuli Puspita Anggraini saat mengunjungi Bank Sampah Budi Daya Bersih di RW 03 Mekarsari. (Foto: Istimewa)
berita.depok.go.id-Ketua Tim Penggerak (TP) Kesejahteraan Keluarga (PKK) Cimanggis, Yuli Puspita Anggarini melakukan kunjungan ke Bank Sampah Budi Daya Bersih di RW 03 Kelurahan Mekarsari. Kunjungannya ini sebagai bentuk dukungan kepada kader yang melakukan pemanfaatan lingkungan dengan mengolah limbah organik rumah tangga.
“Apresiasi dan dukungan yang besar untuk PKK RW 03 Kelurahan Mekarsari yang membentuk bank sampah ini sebagai perubahan lingkungan hidup,” katanya kepada berita.depok.go.id, Jumat (19/02/21).
Yuli menuturkan, bank sampah yang dibentuk tersebut dilakukan dengan memanfaatkan salah satu pekarangan di rumah kader PKK yaitu Annisa Joenoes. Pemanfaatannya tersebut dilakukan dengan menggunakan larva Black Soldier Fly (BSF) atau maggot.
Lanjut Yuli, maggot mampu menjadi pengurai sampah organik dengan kemampuan yang lebih cepat dibandingkan dengan metode kompos. Selain itu, pengolahan sampah organik metode ini mampu menghasilkan dua produk yang berpotensi ekonomi.
“Maggot tersebut dapat menjadi sumber protein, dan kasgot (bekas maggot) sebagai pupuk organik. Maggot juga dapat menjadi pakan unggas dan ikan. Sedangkan kasgot dapat diaplikasikan di kebun organic,” tambahnya.
Yuli berharap, dengan pengolahan sampah yang dilakukan tersebut dapat terus menggerakkan ekonomi sirkular dan ketahanan pangan.
Sementara itu, Pendiri Bank Sampah Budi Daya Bersih, Annisa Joenoes mengatakan, warga RW 03 Komplek BBD saat ini ikut memilah sampah organik dan anorganik. Kegiatan tersebut dilakukan melalui program partai ember dan bank sampah.
Dikatakannya, ember organik disediakan 12 titik setiap gang di seluruh wilayah komplek. Sedangkan untuk sampah anorganik dapat disetor di bank sampah setiap dua pekan sekali, hari Minggu pagi.
“Masyarakat juga melakukan ‘Setor 5 Gratis 1’. Yaitu dengan menyetor 5 kg minyak jelantah yang dapat ditukar dengan 1 liter minyak baru,” ungkapnya.
Program lain yang dilakukan melalui Bank Sampah Budi Daya Bersih yaitu bermitra dengan perusahaan rintisan (startup) Koinpack.id yang mengemas ulang produk kebersihan. Produk yang dikemas seperti sabun, detergen dan sampo ke dalam kemasan guna ulang, sehingga nasabah bisa mendapatkan uang kembali (cashback) bila mengembalikan botol. (JD02/ED02/EUD02)